Padang Panjang, Padangkita.com - Salah seorang tenaga kesehatan di RSUD Padang Panjang yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) adalah Monalisa, 31 tahun. Kini setelah menjalani perawatan perawat IGD RSUD Padang Panjang tersebut pun dinyatakan sembuh.
Di awal-awal dirinya dinyatakan terpapar Covid-19 hanya satu hal yang melintas dalam pikiran Monalisa yakni kematian. Ia menyatakan hal tersebut karena menyadari bahaya yang ditimbulkan dari virus corona tersebut.
Monalisa diduga terpapar Covid-19 setelah melakukan kontak dengan seorang pasien, NS, pada 30 April lalu. Setelah dilakukan uji swab, ia dan beberapa rekan lainnya terkonfirmasi positif Covid-19.
"Waktu saya tahu positif corona, rasanya cuma kematian yang akan saya hadang, karena begitu ganas nya virus corona dari berita yang beredar," ungkap Pasien 03 Padang Panjang tersebut, Kamis (14/5/2020).
Ia menyatakan bahwa seluruh keluarganya merasa panik dan terpukul dengan informasi tersebut. Namun, pihak keluarganya terus berusaha menutupi kepanikan tersebut dengan memberikan motivasi dan semangat untuk dirinya agar sembuh.
Baca juga: Belajar Menyikapi Covid-19 dari Ibu Pasien Positif di Padang Panjang
Mona menyadari bahwa dukungan keluarga sangat penting dalam situasi seperti itu agar timbul kesadaran dan upaya untuk terus sembuh dari penyakit yang belum ditemukan obatnya tersebut.
"Jadi motivasi terbesar saya itu adalah keluarga yang selalu mendukung dan menguatkan saya," lanjut Mona.
Dirinya menjelaskan kepada keluarganya tentang risiko yang dihadapi terkait virus corona ini. Ia pernah mengatakan kepada keluarganya bahwa kematian adalah risiko terbesar yang mungkin saja terjadi.
Ia mengatakan jika takdir itu mendatanginya, dirinya meminta kepada keluarga untuk tabah dan mengikhlaskan dirinya.
Untuk diketahui, Mona bersama 13 orang tenaga kesehatan lainnya harus menjalani isolasi di RSUD Kota Padang Panjang sejak hasil swab yang keluar pada 30 April lalu menyatakan mereka positif Covid-19.
Selama dua hari diisolasi, ia sempat merasakan sesak nafas, lidah tak berasa dan memakai bantuan oksigen. Namun gejala itu perlahan hilang setelah hari berikutnya.
"Selama isolasi, saya diberikan obat makan dan Vitamin C. Karena saya juga bermasalah di lambung, saya diberikan tambahan obat untuk lambung," kata Mona.
Setelah berjuang selama 12 hari, Mona dan 10 nakes lainnya kemudian dinyatakan negatif corona setelah dua kali hasil swab.
Ada pesan yang diberikan Monalisa kepada masyarakat dalam memutus mata rantai corona. Dia menyarankan masyarakat jangan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang memaksa
"Kalau tidak perlu keluar rumah tolong jangan keluar, kalaupun harus keluar tolong jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan," pungkasnya.
Dirinya juga meminta masyarakat jujur dengan keluhan yang dirasakan saat pemeriksaan dan menyampaikan dengan jujur pula terkait riwayat perjalanan. [*/abe]
