Peneliti UGM Ungkap Hasil Kajian soal Daya Tarik Pessel untuk Investasi

Peneliti UGM Ungkap Hasil Kajian soal Daya Tarik Pessel untuk Investasi

Menparekraf Sandiaga Uno di Kawasan Wisata Mandeh, Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat (Sumbar). [Foto: Instagram Sandiaga Uno]

"Jadi, saya kira ke depan, Kabupaten Pessel sudah mulai ada perubahan menuju ke masyarakat yang mungkin sebagian plural," terang Amirullah.

Lebih jauh ia menyampaikan, perekonomian Kabupaten Pessel sejak 2010 - 2022 didukung oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga, yang persentase kontribusianya mencapai 50% - 60%.

“Bahwa ekonomi digerakkan oleh kegiatan konsumsi rumah tangga yang dilakukan oleh masyarakatnya sendiri. Artinya produksi dari kita kemudian nanti juga dikonsumsi sendiri oleh masyarakat. Dan, ini sebuah hal yang cukup penting,” ungkap Amirullah.

Ia menekankan, yang paling penting lagi, adalah kegiatan ekonomi masyarakat itu tidak ditopang oleh barang yang berasal dari tempat lain. Sebab, buktinya net ekspor barang dan jasa Pessel sejak tahun 2011, positif.

“Positifnya di sini harus juga dipahami positifnya menurun. Apa artinya? barang yang dijual lebih besar dari barang yang dibeli dari luar untuk di sini. Ekspor dan Impor ya, tapi antardaerah," ujar Amirullah.

Kemudian, kata dia, pada tahun 2011, net ekspor barang dan jasa Pessel, mencapai kira-kira Rp3,4 triliun.

"Jadi bisa dibayangkan, dikonsumsi, kemudian dijual keluar, itu nilainya tinggi," ucapnya.

Kemudian, konsumsinya semakin meningkat, dari Rp3,4 triliun di tahun 2010, menjadi Rp4,8 triliun pada tahun 2020.

"Konsumsi meningkat, dan di sini net ekspornya masih positif. Hanya saja net ekspor itu decline dari Rp3,4 triliun, sekarang hanya diangka Rp723 miliar," beber dia.

Menurut Amirullah, ada kemungkinan meskipun masih positif di dalam melakukan perdagangan antarwilayah, tapi selisih itu semakin lama semakin kecil.

Kemudian, hal penting lainnya dalam investasi adalah pembentukan modal tetap. Pembentukan modal tetap Pessel meningkat dari Rp1,7 triliun menjadi Rp2,8 triliun.

"Artinya, Kabupaten Pessel menjadi daerah yang menarik perhatian bagi investor-investor baru untuk masuk ke sini," jelas Amirullah.

Jadi, lanjut dia, selama menghadapi masa krisis (Covid-19), pengendaliannya berjalan bagus, dampak perekonomian ditimbulkan juga tidak terlalu mengganggu.

Baca juga: Realisasi APBN 2023 di Pessel Capai Rp339 Miliar, Dana Desa belum Sama Sekali

“Kemampuan Pessel dalam memproduksi barang, kemampuan konsumsi, dan adanya daya tarik dari kabupaten ini, menarik perhatian para investor untuk masuk berinvestasi,” ungkap Amirullah. [*/pkt]

Halaman:

Baca Juga

Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Pemkab Tanah Datar Kembali Salurkan Bantuan Rp190 Juta untuk Korban Banjir Pesisir Selatan
Pemkab Tanah Datar Kembali Salurkan Bantuan Rp190 Juta untuk Korban Banjir Pesisir Selatan
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi