Berita Bukittinggi terbaru, berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru: Sejak Pandemi Covid-19, stok darah merosot tajam dan tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan di Bukittinggi.
Bukittinggi, Padangkita.com - Pandemi Covid-19 berdampak langsung pada stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Bukittinggi. Jumlahnya stok darah merosot tajam dan tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan.
Ketua PMI Bukittinggi, Chairunnas mengatakan, sebelum Pandemi Covid-19, idealnya PMI membutuhkan 1.500 kantong darah per bulan. Namun saat ini yang terpenuhi hanya 800 hingga 900 kantong per bulan.
Dengan kondisi itu, kata dia, tentu saja tidak dapat memenuhi kebutuhan. Sedangkan PMI Bukittinggi hanya punya 300 hingga 400 pendonor yang terdata. Dari jumlah itu, akibat Covid-19, para pendonor merasa takut untuk mendonorkan darahnya.
"Sebenarnya pendonor tidak perlu takut untuk mendonorkan darahnya karena tidak ada pengaruhnya dengan Covid-19, karena alat-alat yang digunakan saat mendonor sudah higienis," jelasnya, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Pemko Bukittinggi Bangun Markas PMI di Kawasan By Pass, Markas Lama Sering Kebanjiran
Chairunnas mengimbau pendonor agar jangan takut untuk berdonor karena darah tidak ada hubungannya dengan Covid-19. Pihaknya juga bersedia dengan sukarela menjemput bola bila ada masyarakat ingin melakukan aksi donor darah. [pkt]