Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka untuk Lulusan SMA, Ini Syaratnya

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Jadwal pendaftaran CPNS dan PPPK di Sumatra Barat (Sumbar) masih belum ada kepastian.

Iustrasi. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini direncanakan akan mulai dibuka April 2021. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan ada lowongan untuk lulusan SMA pada CPNS 2021.

Ia menyebut lulusan SMA dapat mendaftar pada beberapa formasi tertentu. Salah satunya adalah sipir penjara.

"Untuk (lulusan) SMA itu spesifik. Untuk sipir, penjaga tahanan atau penjaga rutan. Tidak perlu keahlian khusus," tutur Tjahjo melalui rekaman video yang dikutip pada Kamis (25/3/2021).

Ada enam lembaga yang membuka lowongan CPNS untuk lulusan SMA yaitu Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pertanian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kejaksaan Agung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Badan Intelijen Negara.

Kemenkumham membutuhkan 2.875 formasi penjaga tahanan, 657 formasi di keimigrasian dan 33 orang di kantor wilayah.

Kementan membutuhkan lulusan SMK bidang peternakan untuk menjadi pelaksana pemula/pemula-paramedik karantina hewan, pelaksana pemula/pemula-paramedik veteriner dan SMK bidang pertanian untuk menjadi pelaksana pemula/pemula-paramedik karantina hewan, pelaksana pemula/pemula-paramedik veteriner.

Kemudian, Kemendikbud membutuh lulusan SMA sebagai teknisi laboratorium dan teknisi pemetaan dan penggambaran.

Lalu, Kejagung membutuhkan pengawal dan pengemudi tahanan dari lulusan SMA. Sementara Badan Intelijen Negara (BIN) butuh 200 pegawai lulusan SMA untuk mengisi jabatan pranata komputer pelaksana pemula dalam formasi khusus tenaga pengamanan siber.

Syarat CPNS Lulusan SMA

Berikut adalah beberapa syarat yang perlu diperhatikan untuk mendaftarkan diri pada CPNS lulusan SMA:

1. Berkelakuan baik.
2. Bebas narkoba Warga Negara Indonesia (WNI).
3. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia, dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
4. Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun.
5. Tidak pernah dipidana (dengan pidana penjara) karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
6. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat atas permintaan sendiri maupun diberhentikan secara tidak hormat sebagai PNS, prajurit TNI, anggota kepolisian RI, atau diberhentikan dengan tidak hormat sebagai karyawan swasta.
7. Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), PNS, Prajurit TNI atau anggota Kepolisian RI.
8. Bukan siswa ikatan dinas pemerintah.
9. Memiliki nilai dalam ijazah atau NEM, SKHU dan lain-lain yang setara dengan ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dengan rata-rata minimal 7.00 (tujuh koma nol nol).
10. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik maupun terlibat kegiatan politik praktis.
11. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan jabatan yang disyaratkan.
12. Dinyatakan sehat jasmani dan rohani sesuai dengan syarat jabatan yang dilamar.
13. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI maupun wilayah negara lain. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Pendaftaran Seleksi CASN Mulai 17 September, Simak Kata Menpan-RB Ini!
Pendaftaran Seleksi CASN Mulai 17 September, Simak Kata Menpan-RB Ini!
Ada Kecurangan Seleksi CPNS 2021, BKN Didesak Perkuat Sistem Keamanan IT
Ada Kecurangan Seleksi CPNS 2021, BKN Didesak Perkuat Sistem Keamanan IT
Pulau Punjung, Padangkita.com - Sebanyak 188 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Pariaman resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
188 CPNS di Dharmasraya Resmi Jadi PNS Hari Ini
Kapan SKB CPNS Pemprov Sumbar? Ini Penjelasan BKD
Kapan SKB CPNS Pemprov Sumbar? Ini Penjelasan BKD
Analisa Pengamat Politik Unand Soal PNS Bukittinggi Serentak Pakai Gambar Wako Erman Safar
Analisa Pengamat Politik Unand Soal PNS Bukittinggi Serentak Pakai Gambar Wako Erman Safar
Padang Panjang, Padangkita.com - Wawako Padang Panjang mengingatkan para CASN untuk mengubah sikap mereka untuk melayani.
Wako Padang Panjang ke CASN: Mental Dilayani Harus Diubah Melayani