Jakarta, Padangkita.com – Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo menyampaikan, penambahan 106 pemerintahan nagari baru akan membuka ribuan lapangan pekerjaan baru dan mendongkrak perekonomian Sumbar.
Hal itu disampaikan Doni usai menerima 47 kode wilayah administrasi pemerintahan desa/nagari dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Watipo, di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).
Sebelumnya, pada tanggal 11 Agustus 2022 lalu, Pemprov Sumbar juga telah menerima 59 kode nagari untuk Pemkab Pasaman Barat. Sehingga total tambahan nagari baru di Sumbat sebanyak 106 nagari. Dan, kini jumlah nagari di Sumbar menjadi 1.035 nagari yang tersebar di 12 kabupaten dan 2 kota.
"Dari 106 nagari baru, jika saja per nagari itu akan diserap 15 orang untuk jadi wali nagari dan perangkatnya, maka akan ada 1.590 orang yang mendapatkan lapangan kerja. Diperkirakan masing-masing nagari akan mendapatkan Rp800 juta dana desa dari pusat, maka ada Rp84,8 miliar dana pusat akan masuk ke Sumbar melalui nagari baru," ungkap Doni.
Selain itu, kata dia, tambahan pemerintahan nagari baru diharapkan dapat lebih mendekatkan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat, mempercepat, serta lebih meratakan pembangunan daerah hingga ke nagari.
Ia juga mengajak pemuda yang memiliki kemampuan dan kemauan dapat bergabung dan berperan aktif secara langsung dalam pemerintahan nagari yang baru diresmikan.
“Apakah dalam posisi sebagai wali nagari, ataupun perangkat nagari nantinya,” ulas Doni.
Sementara itu, pemerintah pusat melalui Kemendagri meminta Pemprov Sumbar dan Pemkab yang mengusulkan nagari baru, agar berkomitmen menjaga kesatuan masyarakat adat yang telah ada. Jangan sampai pemekaran nagari kontraproduktif dengan tatanan sosial kemasyarakatan.
Doni Rahmat menyampaikan ucapan terima kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya proses pemekaran atau penambahan nagari baru tersebut.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mendagri, Anggota DPR, seluruh unsur Tim Penataan Desa Tingkat Pusat, Tim Penataan Nagari/Desa Provinsi Sumbar, dan Tim Penataan Nagari Pasaman, Agam dan Pasaman Barat yang telah bekerja keras melaksanakan seluruh proses penataan nagari ini dari awal sampai dengan penyerahan kode wilayah,” tutur Doni.
Pelaksanaan penyerahan kode wilayah ini juga dihadiri oleh Bupati Agam, Bupati Pasaman Barat dan Sekdakab Agam, serta perwakilan tim penataan nagari dari masing-masing kabupaten. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News