Jakarta, Padangkita.com – Bagi yang ingin mudik dari Pulau Jawa ke Sumatra menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda dua, jangan sampai keliru ketika akan menyeberang.
Soalnya, saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mematangkan pengoperasian Pelabuhan Ciwandan Banten, guna memecah kepadatan para pemudik pengguna sepeda motor yang ingin ke Pulau Sumatra pada angkutan Lebaran (Angleb) 2023.
Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk melancarkan perjalanan para pemudik. Salah satunya yang akan dilalui pengendara motor dan angkutan logistik baik menuju ataupun keluar dari Pelabuhan Ciwandan.
Di antaranya berkoordinasi dengan pihak terkait mulai akses jalan kepelabuhan, penataan area keberangkatan, dermaga, kapal pengangkut, dan keamanan.
“Pada lintasan Ciwandan-Bakauheni akan dilayani sebanyak 12 unit kapal RoRo, sedangkan lintasan Ciwandan - Panjang akan dilayani oleh tiga unit kapal milik PT Pelni dan PT ALP," kata Hendro dikutip Senin (10/4/2023).
Ia juga menambahkan bahwa nantinya akan dialokasikan sebanyak lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dengan rencana 24 trip/hari. Sementara itu, dermaga yang beroperasi di Pelabuhan Merak sebanyak tujuh dermaga yang akan dilayani dengan total 65 kapal RoRo.
Menurut Hendro, nantinya kendaraan roda 4 dan bus akan menggunakan Pelabuhan Merak untuk arus mudik, dan Bakauheni untuk arus balik, terpisah dengan kendaraan Roda 2 dan truk agar tidak terlalu padat.
“Kami tegaskan bahwa Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik Lebaran, khususnya bagi pengguna sepeda motor dan truk logistik. Di sana akan dilayani dengan lintasan Ciwandan-Bakauheni untuk arus mudik dan Ciwandan-Panjang untuk arus mudik-balik,” tegasnya.
Pada kesempatan terpisah, pengamat transportasi dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) Ilham Malik, mengapresiasi rencana Pemerintah dalam pendistribusian layanan penyeberangan untuk kendaraan roda 2 dan logistik bahan pokok (truk), dialihkan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan, Banten yang akan melayani menuju Pelabuhan Panjang, Lampung.
Kendaraan roda dua, lanjut dia, membutuhkan distribusi pembebanan ke penyeberangan di luar pelabuhan ASDP yakni Merak dan Bakauheni demi meminimalisasi antrean.
“Namun, untuk tercapainya efektif dan efisien layanan melalui jalur Ciwandan - Panjang, maka harus dipastikan kesiapan rekayasa lalu lintas terpadu selama Angkutan Lebaran, di kawasan Ciwandan dan Panjang agar tidak terjadi antrian,” katanya.
Ilham juga mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas baik di kawasan Pelabuhan Merak, Bakauheni, Panjang, dan Ciwandan harus dikendalikan sepenuhnya oleh pihak Kepolisian. Di mana untuk menjamin kelancarannya tersebut, Polri dapat melakukan pemodelan komputerisasi untuk mengetahui sebaran volume lalu lintas yang akan diterapkan saat masa mudik nanti.
Baca juga: 596 Km JTTS Siap Dilintasi Pemudik, HK Ingatkan Hal Ini Saat di Tol Terpeka dan Bakter
“Dengan demikian, diskresi di lapangan dapat diambil jika memang ada kondisi force majeure, di luar analisis maksimum impact yang sudah disimulasikan dengan sistem komputerisasi visim maupun visum,” kata dia. [*/pkt]