Pemko Tawarkan Gunung Padang Pada 378 Investor Asing

Pemko Tawarkan Gunung Padang Pada 378 Investor Asing

Kawasan wisata Gunung Padang (Foto: Kompasiana)

Lampiran Gambar

Kawasan wisata Gunung Padang (Foto: Kompasiana)

Padangkita.com - Salah satu potensi wisata di Sumatera Barat yang coba ditawarkan kepada 378 Investor asing dari 15 negara adalah Gunung Padang di Padang Selatan.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Badan Kordinasi Penanaman Modal, Himawan Hariyoga menjelaskan selain Gung Padang, kawasan wisata Mandeh juga akan ditawarkan kepada para investor agar pengelolaan dan penggarapannnya akan sekamin maksimal
dan profesional.

Menurutnya, tidak saja kawasan Gunung Padang yang ditawarkan, tetapi juga Kawasan Mandeh, dan sejumlah destinasi wisata di Indonesia.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Himawan Hariyoga berharap kedatangan para investor tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat. Tujuannya agar mau berinvestasi di Sumatera Barat.

"378 Investor asing dari 15 negara memastikan diri hadir dalam RIF. Mereka hadir untuk menjajaki peluang investasi di 8 destinasi wisata Indonesia,” katanya di Padang, Jumat (13/10/2017).

Agenda pertemuan RIF nanti membahas investasi di bidang pariwisata. Delapan destinasi wisata di Indonesia "dijual" di depan seluruh investor itu.

Selain Gunung Padang dan Mandeh, juga kawasan Danau Toba, Kawasan Gunung Bromo, Kawasan Borobudur, Kawasan Tanjung Kelayang, Kawasan Tanjung Lesung dan Kawasan Kepulauan Seribu.

"Selain fokus pada investasi bidang perhotelan, juga akan dibahas kemungkinan investasi di sektor infrastruktur pariwisata seperti jalan dan jembatan," tukasnya.

Sebelumnya, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, menyebutkan untuk pengembangan kawasan wisata Gunung Padang dibutuhkan investasi mencapai Rp1 triliun. Investasi itu mencakup pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, hotel dan resort, dan pengembangan wahana permainanan.

“Beberapa investor sudah ada yang menyatakan kesiapan. Dari Qatar, Malaysia dan dari negara lainnya. Kami masih buka kesempatan investasi seluasnya,” ujar Mahyeldi beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan pemerintah setempat memang memfokuskan sektor pariwisata sebagai prioritas pengembangan. Apalagi, Sumbar sudah dinobatkan sebagai salah satu destinasi pariwisata halal dunia.

Adapun, RIF 2017 diisi berbagai kegiatan berupa seminar, diskusi, pertemuan bisnis dan pameran, serta diikuti para dubes Indonesia yang bertugas di luar negeri, dubes negara sahabat dan sedikitnya 100 pengusaha dari sejumlah negara.

Baca Juga

ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
Sumbar masih Kekurangan Hotel Mendukung Pariwisata, Gubernur Mahyeldi Undang Investor
Sumbar masih Kekurangan Hotel Mendukung Pariwisata, Gubernur Mahyeldi Undang Investor
Kunjungan Wisatawan ke Sumbar di 2024 Lampaui Target, hingga Oktober telah 14 Juta
Kunjungan Wisatawan ke Sumbar di 2024 Lampaui Target, hingga Oktober telah 14 Juta
Daerah Diminta Perbanyak Atraksi Budaya untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman ke Sumbar
Daerah Diminta Perbanyak Atraksi Budaya untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman ke Sumbar
Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada Rampung, Tingginya Kalahkan 5 Tower Terkenal Dunia
Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada Rampung, Tingginya Kalahkan 5 Tower Terkenal Dunia
Kunjungi Desa Wisata Amping Parak, Mahyeldi Dukung Pokdarwis Kembangkan Pariwisata
Kunjungi Desa Wisata Amping Parak, Mahyeldi Dukung Pokdarwis Kembangkan Pariwisata