Sawahlunto, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto terus berkomitmen untuk mengurangi jumlah rumah tak layak huni di daerah itu, salah satunya dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Tahun ini, sebanyak 97 unit rumah layak huni di salurkan, anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKP2LH) Sawahlunto, Adrius Putra mengatakan, tahun ini, sebanyak 68 unit berasal dari DAK dan 24 unit dari APBD.
"Ada juga khusus akibat bencana lima unit, itu dananya bersumber dari APBD," ujar Adrius dikutip dari rilis Humas Pemko Sawahlunto, Rabu (13/10/2021).
Bantuan 97 unit rumah itu, ucap Ardius, sebanyak 36 unit di Kecamatan Talawi, 42 unit di Kecamatan Barangin, 7 unit di Kecamatan Lembah Segar dan 12 unit di Kecamatan Silungkang.
"Alokasi BSPS ini senilai Rp20 juta. Rp17.500.000 itu untuk biaya material, sisanya Rp2.500.000 untuk biaya upah tukang," ungkapnya.
Ardius juga berharap ada pihak lain yang turut membantu pembangunan rumah tersebut, baik berupa material ataupun tenaga.
"Kita juga berharap keterlibatan TNI dan Polri, pengusaha ataupun perantau agar pembangunannya maksimal," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan, secara bertahap Pemko Sawahlunto berkomitmen dalam mengurangi jumlah rumah tidak layak huni agar masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam berdomisili.
Baca juga: Bantu Para CPNS Luar Sumbar Ikut SKD, Ini yang Dilakukan Pemko Sawahlunto
"Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat. Kualitas hidup masyarakat juga ditentukan oleh bagaimana layak hunian yang ditempati, karena itu kami terus berupaya membantu masyarakat untuk memperoleh hunian yang layak dan representatif," katanya. [*/zfk]