Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata terus mempersiapkan sejumlah kelurahan dan Kelompok Sadar Wisata untuk menghadapi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Salah satunya dengan sosialisasi, persamaan persepsi dan pendampingan untuk pendaftaran peserta ADWI 2023 pada Selasa (14/2/2023) di Bagindo Aziz Chan Youth Center Padang.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang Rina Melati melalui Kepala Bidang Destinasi Diko Riva Utama mengungkapkan persamaan persepsi ini agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data saat pendaftaran karena ada beberapa klasifikasi desa wisata di dalam website Jadesta.
"Perlu kita ingatkan ke operator pokdarwis, agar berhati-hati mengisi dashboard bagian Analisis Desa Wisata. Terkadang maksud untuk mendapat nilai yang bagus, maka interval di isi berat ke kanan (terpenuhi atau sangat terpenuhi), ini akan berpengaruh ke hasil akhir analisis desa wisata." terangnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, jangan kaget nanti dihasil akhir, tiba-tiba desa wisata terkategori jadi berkembang padahal kondisi sebenarnya masih rintisan.
"Kalau kita isi terpenuhi atau sangat terpenuhi, akan berubah status dengan otomatis jadi berkembang/maju/mandiri. Dan juga ke depannya tidak ada lagi yang perlu dibantu pemerintah atau pihak lain, karena sudah terpenuhi bahkan sangat terpenuhi." pungkasnya.
Dalam kegiatan akhirnya ada sembilan desa wisata yang berhasil didaftarkan dari yang sebelumnya hanya lima.
"Tadi peserta ada yang bawa laptop sehingga langsung kita bantu pendaftaran langsung di website jadesta," pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Tim Pendampingan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2 Dewi) Sumbar Elvis Kasmir mengungkapkan pada ADWI 2023 ada lima kategori yang diperlombakan.
"Pada ADWI 2022 lalu ada tujuh namun tahun ini ada lima namun sebenarnya hampir sama karena beberapa kategori digabung jadi satu," jelasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, lima kategori itu masing-masing daya tarik pengunjung (keunikan dan keaslian alam dan buatan serta seni dan budaya), suvenir (kuliner - fesyen - kriya), homestay dan toilet, digital dan kreatif serta kelembagaan desa wisata dan CHSE.
Sementara itu, Staf Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat, Nemiyarti mengungkapkan untuk ADWI 2023 ini Pemprov Sumbar menargetkan setidaknya 300 desa bisa ikut serta.
"Kita optimistis desa wisata dari Sumbar bisa mempersiapkan diri untuk penilaian ADWI 2023," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pendaftaran desa wisata telah dimulai dari tanggal 30 Januari 2023 dan akan berakhir pada tanggal 25 Februari 2023.
"Pendaftaran tersebut bisa langsung dilakukan pada laman jadesta.kemenparekraf.go.id." sambungnya.
Baca Juga : Pokdarwis se-Kota Padang Laksanakan Bimtek, Tingkatkan Kualitas Menuju Profesional
Pada 2022, lima desa wisata di Sumbar masuk dalam 100 besar ADWI, tiga diantaranya masuk dalam 50 besar. Masing-masing Desa Wisata GTP Ulakan Padang Pariaman, Desa Wisata Silokek Sijunjung dan Desa Wisata Pariangan Tanah Datar. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News