Padang, Padangkita.com – Dalam upaya menciptakan sistem pemerintahan berbasis teknologi yang optimal untuk pelayanan publik, keamanan siber menjadi perhatian utama Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
Menanggapi tingginya tingkat serangan siber dalam beberapa tahun terakhir, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang menyelenggarakan Workshop Kewaspadaan Insiden Siber Ransomware dan Penanganan Insiden Siber Web Defacement Bagi Agen Padang CSIRT.
Kegiatan penting ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (20/5/2025) hingga Kamis (22/5/2025), bertempat di Ruangan Bagindo Aziz Chan, Balai Kota, Aie Pacah, Padang. Pesertanya adalah Agen CSIRT (Computer Security Incident Response Team) yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Padang. Workshop ini menghadirkan narasumber ahli dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Roybafin Sukisman.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Padang, Corry Saidan, menekankan bahwa keamanan informasi yang handal sangat krusial untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem pelayanan publik itu sendiri.
"Untuk itu dibutuhkan sebuah pengelolaan risiko keamanan informasi yang komprehensif agar layanan publik berjalan lancar dan terjaga kerahasiaannya," kata Corry.
Optimalisasi pelayanan publik berbasis teknologi juga merupakan salah satu aktivasi dari Program Unggulan Padang Amanah. Oleh karenanya, menakar risiko siber yang mungkin muncul—mulai dari kategori tinggi, sedang, hingga rendah—menjadi sebuah keharusan.
Corry Saidan menambahkan bahwa mewujudkan Kota Padang yang aman dari ancaman siber tidak bisa hanya dibebankan kepada Diskominfo. "Tapi juga harus didukung seluruh OPD dengan agen Padang-CSIRT-nya," tegasnya.
Kota Padang sendiri, kata Corry, sudah memiliki Padang-CSIRT yang telah diluncurkan pada tahun 2022 silam. "Peran aktif dari semua agen merupakan kunci utama suksesnya kita dalam mewujudkan keamanan siber yang kuat," terangnya.
Kepala Diskominfo Kota Padang, Boby Firman, berharap kegiatan workshop selama tiga hari ini dapat dimaksimalkan seluruh peserta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap insiden siber, khususnya serangan ransomware, serta keterampilan dalam penanganan insiden siber web defacement.
"Melalui workshop ini diharapkan peserta lebih paham tentang jenis serangan siber ransomware dan siber web defacement. Peserta juga diharapkan dapat melakukan penanganan dan pemulihan terhadap siber ransomware dan siber web defacement," ujar Boby Firman.
Baca Juga: Perkuat Sistem Keamanan Informasi, Pemko Padang Adakan Bimtek untuk CSIRT
Dengan pelatihan ini, Pemko Padang menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi ancaman siber, memastikan sistem pemerintahan berbasis teknologi dapat berjalan aman dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. [*/hdp]