Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menggelar kegiatan Kelurahan Tangguh Bencana untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana di tingkat kelurahan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (20/6/2024).
Andree Harmadi Algamar menjelaskan bahwa kegiatan Kelurahan Tangguh Bencana merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan predikat Tsunami Ready Community (TRC) yang telah diberikan oleh UNESCO pada tahun 2022 kepada dua kelurahan di Kota Padang, yaitu Kelurahan Lolong Belanti dan Purus.
“Predikat ini perlu kita pertahankan karena menunjukkan bahwa tanggap bencana di Kota Padang sudah diakui dunia. Di Indonesia hanya ada 9 wilayah yang memilikinya, dan dua di antaranya ada di Kota Padang,” ungkap Andree Algamar.
Sebagai daerah rawan bencana, Kota Padang memiliki potensi bencana alam seperti banjir, longsor, angin puting beliung, abrasi pantai, gempa bumi, dan bahkan tsunami.
“Kita tidak tahu kapan bencana ini akan terjadi, namun kita perlu melakukan persiapan. Salah satunya memperkuat sumber daya manusia (SDM) agar ketika terjadi bencana kita tidak 'gagap' dalam menanganinya, dan kita juga tahu siapa dan berbuat apa,” ucap Pj. Wako ini.
Kegiatan Kelurahan Tangguh Bencana ini diikuti oleh 5 kelurahan di Kota Padang, yaitu Kelurahan Lolong Belanti, Purus, Batang Kabung Ganting, Teluk Bayur, dan Teluk Kabung Tengah.
“Sejauh ini kita sudah melakukan pendampingan pada 24 kelurahan dari 104 kelurahan di Kota Padang. Kegiatan kelurahan Tangguh Bencana ini berupa Seminar, Lokakarya dan Gladi Ruang, yang diikuti sebanyak 20 orang dari masing-masing kelurahan,” sebut Kepala BPBD Kota Padang Hendri Zulviton. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News