Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk Tim Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M). Acara ini berlangsung selama dua hari, pada Rabu (10/9/2025) dan Kamis (11/9/2025), di Gedung Bagindo Aziz Chan, Padang.
Kegiatan yang mengusung tema "Optimalisasi UKS/M Padang Menuju Kota Sehat" ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat guna mendukung prestasi belajar siswa. Pesertanya mencakup para kepala sekolah dan guru pembina UKS dari jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA se-Kota Padang.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Padang, Mairizon, yang hadir mewakili Wali Kota Padang. Dalam sambutan Wali Kota Fadly Amran yang dibacakan, ditekankan bahwa program UKS/M memegang peran strategis dan porsi terbesar dalam mencapai salah satu visi dan misi Kota Padang, yaitu mewujudkan Padang sebagai Kota Pintar (Smart City) dan Kota Sehat yang berlandaskan agama dan budaya.
"Pendidikan bukan hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kesehatan peserta didik. Di sinilah UKS memiliki peran penting sebagai wahana pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini," ujar Mairizon.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyoroti empat hal utama yang perlu menjadi perhatian bersama:
Penguatan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan tidak hanya sekolah, tetapi juga orang tua, tenaga kesehatan, dan pemerintah.
Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan memastikan pola makan bergizi seimbang.
Penyediaan layanan kesehatan sederhana di sekolah, meliputi pemeriksaan berkala, deteksi dini masalah gizi, dan konseling kesehatan remaja.
Integrasi program UKS/M dengan program prioritas pemerintah lainnya, seperti Gerakan Sekolah Sehat, penurunan angka stunting, dan pencegahan penyakit menular.
FGD ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, di antaranya Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sumatera Barat, Al Amin, serta Loly Novinces dari Dinas Kesehatan Kota Padang.
Loly Novinces memaparkan secara rinci sejumlah indikator kunci yang menjadi target untuk mewujudkan tatanan kota sehat di bidang pendidikan. Indikator tersebut mencakup aspek regulasi dan kelembagaan, seperti adanya regulasi daerah tentang UKS/M, masuknya program dalam perencanaan daerah, serta terbentuknya Tim Pembina dan Tim Pelaksana UKS/M di tingkat kota, kecamatan, hingga sekolah dengan persentase capaian tinggi.
Dari sisi implementasi program, targetnya adalah tercapainya persentase sekolah yang menerapkan konsep Satuan Pendidikan Ramah Anak (>= 71%), Gerakan Sekolah Sehat (>= 50%), dan Sekolah Adiwiyata (>= 80%).
Selain itu, aspek pelayanan kesehatan dan pengawasan juga menjadi fokus utama, dengan target capaian skrining kesehatan (>= 80%), Imunisasi Sekolah Lengkap (>= 90%), dan inspeksi kesehatan lingkungan sekolah (>= 80%).
Melalui diskusi intensif selama dua hari, diharapkan dapat lahir rekomendasi-rekomendasi nyata yang akan menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan UKS/M di seluruh sekolah di Kota Padang ke depannya.
Baca Juga: Padang Optimistis Raih Predikat Kota Sehat Tertinggi di Tahun 2025
Komitmen penuh dari Pemko Padang diharapkan dapat melahirkan generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. [hdp]