Pemko Padang dan BPOM Bersinergi Edukasi Masyarakat Cegah Resisten Antimikroba

Pemko Padang dan BPOM Bersinergi Edukasi Masyarakat Cegah Resisten Antimikroba

Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kenali dan Cegah Resistensi Antimikroba Demi Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2024. [Foto: Diskominfo]

Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan mendukung penuh upaya Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang.

Hal ini dibuktikan dengan pembukaan resmi acara Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kenali dan Cegah Resisten Antimikroba Demi Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2024 pada Minggu (8/12/2024).

Acara yang digelar secara luring dan daring ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan antibiotik yang tepat dan bijak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPOM.

"Kami sangat mendukung kegiatan ini. Edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat sangat penting untuk mencegah resistensi antimikroba yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat," ujar dr. Srikurnia.

Beliau juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tidak sembarangan mengonsumsi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap obat, sehingga sulit untuk diobati.

"Jika penggunaan antibiotik tidak tepat, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan individu. Oleh karena itu, kita berharap masyarakat dapat lebih cerdas dan bijak dalam memilih dan menggunakan obat," imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang, Hilda Murni, memberikan edukasi mengenai cara yang benar dalam mengelola antibiotik sisa.

"Antibiotik harus digunakan sesuai dengan petunjuk tenaga kesehatan. Untuk antibiotik sisa atau kadaluarsa, masyarakat dapat membawanya ke apotek bertanda khusus untuk dibuang dengan cara yang benar," jelas Hilda Murni.

Bagi masyarakat yang tidak menemukan apotek bertanda khusus, Hilda Murni memberikan alternatif solusi.

"Antibiotik sisa dapat dikeluarkan dari kemasannya, lalu dihancurkan dan dicampur dengan air, tanah, atau ampas kopi. Setelah itu, campuran tersebut dapat dibiarkan selama beberapa minggu dalam plastik sebelum dibuang bersama sampah rumah tangga lainnya," ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bahaya resistensi antimikroba dan menerapkan kebiasaan hidup sehat, serta menggunakan antibiotik secara bijak.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Padang Ajak Masyarakat Screening Kesehatan

Kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemko) Padang dan BPOM ini merupakan langkah konkret dalam upaya pencegahan resistensi antimikroba dan mewujudkan generasi yang sehat. [*/hdp]

Baca Juga

TPID Kota Padang Siap Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru
TPID Kota Padang Siap Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru
Padang Siap Jadi Lumbung Pangan, Pj Wali Kota Ikuti Rakor Bersama Presiden
Padang Siap Jadi Lumbung Pangan, Pj Wali Kota Ikuti Rakor Bersama Presiden
Padang Bersatu Lawan Korupsi, Pj Wali Kota Ikuti Peringatan Hakordia
Padang Bersatu Lawan Korupsi, Pj Wali Kota Ikuti Peringatan Hakordia
Kota Padang Siap Bertransisi Menuju Kepemimpinan Baru
Kota Padang Siap Bertransisi Menuju Kepemimpinan Baru
Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan Khatib Sulaiman
Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan Khatib Sulaiman
Padang Sukses Gelar Turnamen Airsoft Tactical Challenge, Bidik Sport Tourism Baru
Padang Sukses Gelar Turnamen Airsoft Tactical Challenge, Bidik Sport Tourism Baru