Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengalokasikan anggaran sebesar Rp55 miliar untuk Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) guna mendukung berbagai program keagamaan, termasuk program unggulan baru bernama Smart Surau.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, saat menghadiri acara Lailatul Ijtima yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Padang di Palanta Rumah Dinasnya, Kamis (18/9/2025) malam.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H sekaligus doa bersama untuk keselamatan bangsa.
Di hadapan para ulama dan jemaah NU, Fadly Amran memaparkan bahwa program Smart Surau dirancang untuk merevitalisasi fungsi surau dan masjid sebagai pusat kegiatan positif bagi generasi muda.
Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti Remaja Masjid Reborn, Subuh Mubarakah, penyediaan ruang pembelajaran digital, hingga pemasangan wifi gratis di masjid.
“Smart Surau saat ini masih dalam tahap prototipe. Saya sangat berharap dukungan dari keluarga besar PCNU Kota Padang untuk bersama-sama menyempurnakan program ini agar berjalan optimal,” ujar Fadly Amran.
Untuk memastikan program ini berjalan, Pemko Padang telah menyiapkan dukungan anggaran yang signifikan. Wali Kota mempersilakan para pengurus masjid dan remaja masjid untuk proaktif mengajukan proposal kegiatan yang bermanfaat.
“Dengan dukungan anggaran ini, kami ingin memastikan anak-anak dan remaja masjid punya ruang untuk berkegiatan positif. Jika ingin mengadakan cerdas cermat, pelatihan, atau kegiatan olahraga, silakan ajukan proposal, karena kita punya alokasi anggaran khusus untuk itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fadly menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Pemko Padang untuk menggerakkan seluruh potensi umat dan membangun kolaborasi.
Semangat ini juga akan diperkuat melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Nagari di Dalam Kota yang saat ini sedang disusun.
Baca Juga: Pemko Padang Dorong Smart Surau Jadi Pusat Mitigasi Bencana dan Pendidikan
"Perda ini nantinya akan memfasilitasi kerapatan adat nagari yang di dalamnya tergabung niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan seluruh unsur masyarakat. Kita harus berbagi tanggung jawab untuk memajukan kehidupan keagamaan di Kota Padang," pungkasnya. [*/hdp]