Batusangkar, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memastikan bakal memfasilitasi salat Idul Fitri 1444 Hijriah apabila terjadi perbedaan keyakinan dalam penetapan jatuhnya 1 Syawal 1444 Hijriyah.
"Berkemungkinan bakal ada perbedaan jatuhnya 1 Syawal, yakni 21 atau 22 April. Namun dipastikan Pemerintah Daeah bakal memfasilitasi salatnya yang bakal dilaksanakan di Lapangan Cindua Mato Batusangkar," kata Ketua PHBI Tanah Datar Richi Aprian saat Rapat Koordinasi bersama Forkopimda, Selasa (18/4/2023) di Aula kantor Bupati.
Dikatakan Richi lagi, pada 20 April malam juga akan dilaksanakan Festival Gema Takbiran dan pawai obor.
"Direncanakan Festival Gema Takbiran juga dilaksanakan di Lapangan Cindua Mato yang juga diwarnai pawai obor dengan rute seputar kota Batusangkar," terangnya.
Sementara Bupati Eka Putra memperkirakan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke Tanah Datar akan meningkat seiring banyaknya perantau yang mudik.
"Keamanan dan kenyamanan masyarakat, wisatawan ataupun perantau menjadi hal utama yanh harus dilakukan, termasuk juga memfasilitasi salat Idul Fitri, karena itu perlu koordinasi dan kerjasama yang baik antar pihak terkait," sampainya.
Eka juga menghimbau OPD terkait dan pihak penangungjawab objek wisata untuk memperhatikan kesiapan, keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.
"Harga parkir, harga tiket sampai dengan harga makanan harus diperhatikan agar jangan melebihi standar yang memberatkan pengunjung," tegasnya.
Kapolres Tanah Datar AKBP. Derry Indra menyampaikan, Polres bersama TNI, Dishub, Pol PP dan Dinas Kesehatan telah menyiapkan posko di beberapa titik di wilayah Tanah Datar.
Baca Juga : Muhammadiyah Sumbar Pusatkan Pelaksanaan Salat Idulfitri di Masjid Taqwa Muhammadiyah
"Kita siap mendukung dan menciptakan rasa aman bagi para pemudik dan pengunjung ke Tanah Datar. Dan untuk mengatasi lonjakan arus lalu lintas seperti di Istano Basa Pagaruyung, akan diberlakukan buka tutup dengan jalur satu arah," pungkasnya. [djp]