Berita Pesisir Selatan terbaru dan berita Sumbar terbaru: Pemkab Pessel bangun kembali rumah warga yang hancur
Painan, Padangkita.com - Rumah yang hancur akibat bencana banjir yang terjadi Rabu (23/9/2020) di Pesisir Selatan (Pessel) akan dibangun kembali dengan bantuan pemerintah daerah.
Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni mengatakan hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pihak kecamatan dan pemerintahan nagari, masih terus melakukan pendataan rumah warga yang terdampak.
"Untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban akibat banjir, terutama bagi rumahnya yang hancur akan segera kita lakukan perbaikan melalui bantuan bedah rumah," katanya dikutip dari humas, Minggu (27/9/2020)
Dia berharap kepada masyarakat yang menjadi korban banjir di beberapa kecamatan dan nagari agar tetap bersabar. Karena menurutnya, Pemkab akan membantu masyarakat baik untuk kebutuhan makanan, maupun pembangunan rumah yang hancur.
Dijelaskanya bahwa bantuan bedah rumah terhadap warga yang rumahnya hancur akibat banjir ini, akan dilakukan dengan segera melalui bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten.
Baca juga: Polisi Gerebek Arena Sabung Ayam di Lumpo Pesisir Selatan
"Sedangkan untuk kebutuhan makan, tahap awal ini akan kita kirimkan nasi bungkus sesuai kebutuhan, disamping juga bantuan beras sebanyak 10 kilogram terhadap semua kepala keluarga (KK) yang terkena banjir," ujarnya.
Ditambahkannya bahwa untuk kebutuhan beras bagi masyarakat yang menjadi korban bencana, daerah itu masih memiliki cadangan beras di gudang bulog sebanyak ratusan ton.
"Karena cukup, sehingga masyarakat tidak perlu cemas dan segera melapor kepada wali nagari bila menjadi korban bencana agar bantuan bisa segera disalurkan. Sebab saya tidak menginginkan ada masyarakat saya yang lapar karena tidak mendapat makanan akibat bencana ini," tegasnya.
Ditambahkan lagi bahwa pihaknya bersama BPBD, dan Dinas Pangan telah turun langsung ke beberapa nagari untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat yang menjadi korban bencana banjir.
Kepala BPBD Pessel, Herman Budiarto, melalui Kasi Kedaruratan, Hasnul Karim, ketika ditanya menjelaskan bahwa secara umum berapa besar kerugian yang dialami oleh masyarakat dan daerah akibat banjir tersebut belum bisa dijelaskan.
"Hingga saat ini kita belum bisa menjelaskan berapa besar kerugian yang dialami oleh bencana banjir ini. Namun khusus di Nagari IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas, ada sebanyak 180 unit rumah yang terendam. Saat ini warga yang rumahnya terendam itu masih melakukan pembersihan genangan lumpur. Selain itu juga ada tiga ekor sapi milik warga yang hilang, serta 1 unit jembatan gantung sepanjang 45 meter yang putus," ungkapnya. [abe]