Berita Pasaman Barat hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pemkab Pasaman Barat gandenga Tanoto Fiundation dan Yayasan Cipta untuk tekan angka stunting.
Simpang Empat, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) terus berupaya mencegah dan menekan angka stunting di Bumi Tuah Basamo.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan pihak eksternal melalui program Lokakarya Pengembangan Strategi dan Regulasi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) pencegahan stunting yang digagas oleh Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta.
Wakil Bupati Pasba Risnawanto dengan didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengadakan pertemuan dengan Eddy Henry (Head of Early Childood Education) Tanoto Foundation dan Sacha Amruzaman (Program Manager) Yayasan Cipta guna membahas teknis dan implementasi program tersebut ke depan.
"Terima kasih atas programnya dalam pendampingan untuk mengubah perilaku masyarakat terkait stunting. Program ini tentu sangat bermanfaat. Dengan demikian kami menyambut baik dan siap bekerja sama memberikan sarana dan prasarana terkait program yang akan dilaksanakan," kata Risnawanto di Simpang Empat, Selasa (30/3/2021).
Risnawanto berharap melalui program dan kerja sama yang dijalin bersama Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta tersebut nanti permasalahan stunting di Pasbar benar-benar dapat dituntaskan.
"Saya yakin dan percaya angka stunting nantinya bisa kita tekan. Hal yang telah ditarget bersama bisa kita capai dengan kerja sama ini. Kita akan dukung secara maksimal dengan beberapa OPD terkait," lanjutnya.
Sementara itu, Eddy Henry selaku Head of Early Child hood Education Tanoto Foundation menyampaikan masalah stunting adalah masalah sangat sensitif karena berhubungan dengan masa depan anak di Pasbar dan anak bangsa pada umumnya.
"Implementasi di lapangan nantinya akan kita mulai dengan lokakarya. Membantu tim teknis dari Pemkab Pasbar melihat dokumen atau yang telah disusun, dipetakan dan didalami sehingga menjadi aksi nyata strategi komunikasi perubahan perilaku," jelasnya.
Imbas program tersebut bagi masyarakat adalah adanya perubahan perilaku yang nantinya akan berdampak dan berkaitan langsung dengan penurunan angka stunting.
"Walaupun pemerintah daerah telah membangun sarana dan prasarana pencegahan stunting, namun tentunya yang akan memberikan dampak yang paling signifikan terhadap penurunan angka stunting tersebut adalah adanya perubahan perilaku masyarakat," paparnya.
Eddy menyebutkan program yang diluncurkan dengan Pemkab Pasbar ini merupakan salah satu langkah awal untuk bisa disebarluaskan dan menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lainnya.
Baca juga: Butuh Ratusan Miliar, Pasaman Barat Masuk Prioritas Mitigasi Bencana di Sumbar
"Semoga program yang telah digagas dapat terlaksana dengan baik nantinya, sehingga permasalahan stunting di Pasbar dapat ditekan," pungkasnya. [pkt]