Pulau Punjung, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bekerjasama dengan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Padang membuka 42 paket pelatihan berbasis kompetensi selama tahun 2020. Kegiatan pelatihan ini diberikan secara gratis, karena semua biaya ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Kegiatan pelatihan ini menyasar para calon tenaga kerja produktif, masyarakat penganggur dan setengah penganggur di Kabupaten Dharmasraya. Tiap paket pelatihan ini akan diikuti oleh 16 orang dan dilaksanakan di BLK Sungai Dareh.
“Untuk gelombang pertama ini, kita akan melaksanakan 7 paket pelatihan dengan kejuruan junior technical support, asisten pembuat pakaian, pratical office, penyiapan produk roti dan pattiserie, teknik sepeda motor, pengoperasian mesin bubut dan pemasangan listrik bangunan sederhana," ujar Sekretaris Dinas Transnaker Kabupaten Dharmasraya, Marten Yunus, Selasa (04/02/2020).
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan berharap, kegiatan pelatihan ini dapat melahirkan tenaga-tenaga kerja terampil dan kompeten yang siap bersaing di dunia kerja, sehingga dapat menekan angka pengangguran.
Baca juga: Puluhan KK di Dharmasraya Diberi Bantuan Kambing Ternak
Kepada para peserta pelatihan, bupati berpesan untuk dapat memanfatkan kesempatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, untuk menggali ilmu dan potensi diri.
"Ikuti pelatihan ini secara serius dan sampai tuntas, sehingga ilmu yang diberikan para instruktur betul-betul bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi peserta untuk bisa bersaing di dunia kerja yang saat ini semakin kompetitif," ujarnya.
Terlebih, sambung bupati, di era revolusi industri 4.0 saat ini, perkembangan teknologi kian hari semakin canggih, dan itu telah banyak mengubah pola hidup masyarakat. Malah, di beberapa negara maju saat ini, kecanggihan teknologi telah mampu menggantikan sebagian fungsi manusia.
"Bandara di Singapura, cleaning service-nya saja robot. Artinya, saat ini sudah ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak lagi membutuhkan tenaga manusia. Untuk itu, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan zaman yang terjadi. Kita harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan potensi diri. Jangan mau tergilas oleh perkembangan zaman. Kita harus berpikir maju," tandas bupati. (*/pk-04)
