Padang, Padangkita.com - Pemimpin Sumatra Barat (Sumbar) ke depan tidak cukup pemimpin yang hanya mengandalkan popularitas dan elektabilitas, namun harus diiringi oleh kualitas. Jika pemimpin tidak memiliki kualitas, jangan harap Sumbar akan maju.
Hal di atas disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika audensi dengan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) di Istana Gubernuran Sumbar, Kamis (13/2/2020) sore.
"Siapa saja nanti yang terpilih dengan mengandalkan popularitas dan elektabilitas. Sumbar sulit maju, jika pemimpin tidak punya kapasitas," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Irwan juga mengakui bahwa mewujudkan Sumatra Barat maju dan modern tidaklah mudah seperti yang dibayangkan dan dijanjikan.
Ke depan, menurutnya harus tetap fokus pada pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dia menilai pariwisata dan UMKM saling menyambung dan terkait untuk bisa dikembangkan. Karena budaya Ranah Minang sangat bagus dan banyak spot untuk dikunjungi oleh wisatawan.
"Ditambah kuliner dan berbagai jenis makanan kita sudah terkenal di mana-mana," ulasnya.
Banyaknya calon gubernur yang sesumbar dan obral janji bisa meningkatkan perekonomian hingga 7 persen menurut Irwan sulit diwujudkan, bahkan tak masuk akal dalam keadaan terkini.
"Jika tingkat kemajuan diukur dari pembangunan yang banyak gedung-gedung tinggi tentu harus mendatangkan investor. Itu sulit dilakukan di Sumbar. Jiwa orang Minang itu melekat di usaha yang tak ingin di perintah-perintah," jelas mantan anggota DPR RI ini. (*/pk-04)