Pemerintah Siapkan Dua Skenario Hadapi Covid-19

SE pembentukan Satgas Covid-19

Mendagri Tito Karnavian. [Foto: Kemendagri]

Jakarta, Padangkita.com - Pemerintah melalui Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut telah menyiapkan dua skenario dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.

"Karena harus melakukan perencanaan di tengah ketidakpastian, sekali lagi meskipun kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar krisis ini bisa berakhir di tahun ini juga, namun kita harus juga siapkan juga dua skenario jika ini berlanjut," kata Mendagri Tito Karnavian dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/5/2020).

Tito menyebut jika virus corona terus berlanjut maka akan diterapkan opsi pertama, pemerintah akan tetap fokus pada penanganan Covid-19.

Penanganan tersebut diantaranya mulai dari mencegah penyebaran, memperkuat sistem kekebalan tubuh warga, dan memperkuat sistem kesehatan.

"Selain itu, pemerintah menjaga agar dunia usaha tetap bisa hidup agar ekonomi tetap berjalan meskipun lamban dibandingkan sebelumnya," katanya.

Kemudian, Tito menyatakan, opsi kedua jika Covid-19 di Indonesia berakhir tahun ini, maka pemerintah akan fokus pada pemulihan ekonomi dan sektor-sektor yang memajukan kesejahteraan rakyat di tahun 2021.

"Tahun 2020 selesai krisis ini maka di tahun 2021 kita harus fokus pada pemulihan, terutama pemulihan ekonomi, pemulihan sektor-sektor yang dapat memajukan kesejahteraan rakyat," katanya.

Baca juga: 683 Gempa Tektonik Guncang Indonesia Selama Bulan April

Ia menyebut, pihaknya juga akan memprioritaskan program-program yang mendesak bagi skala nasional.

"Strategis sifatnya dan kemudian program yang mendesak, untuk tingkat kewilayahan atau daerah itu sendiri yang tidak bisa ditunda," ujarnya.

Tito menyebut, sebelumnya, ada lima program pembangunan Indonesia lima tahun ke depan yang menjadi patokan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah.

Lima program itu di antaranya pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, perbaikan regulasi, penyederhanaan birokrasi untuk mendorong investasi, dan transformasi ekonomi.

Rencana tersebut, kata Titi, banyak mengalami kendala karena adanya pandemi virus corona.

"Semua itu berubah atau terkendala dengan adanya fenomena dunia yang tidak diprediksi sebelumnya yakni krisis yang dipicu oleh Covid-19," ungkapnya. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Mendagri: Pemda Boleh Berikan Dana Hibah untuk Perguruan Tinggi
Mendagri: Pemda Boleh Berikan Dana Hibah untuk Perguruan Tinggi
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Radiogram Mendagri telah Diterima Pemprov Sumbar, Pelantikan Gubernur 20 Februari 2025
Radiogram Mendagri telah Diterima Pemprov Sumbar, Pelantikan Gubernur 20 Februari 2025
Gubernur Sumbar telah Teruskan Usulan Pelantikan 17 Kepala Daerah Terpilih ke Mendagri
Gubernur Sumbar telah Teruskan Usulan Pelantikan 17 Kepala Daerah Terpilih ke Mendagri
Ilustrasi Pilkada
9 Kepala Daerah Terpilih Pilkada Sumbar 2024 Non-Sengketa di MK Batal Dilantik 6 Februari
Berhasil Bina Kelurahan - Nagari jadi Berprestasi, Gubernur Sumbar Terima Penghargaan UWN 2024
Berhasil Bina Kelurahan - Nagari jadi Berprestasi, Gubernur Sumbar Terima Penghargaan UWN 2024