Jakarta, Padangkita.com – Jalan Tol Padang – Sicincin yang merupakan Seksi 1 dari Jalan Tol Padang – Pekanbaru dipastikan mulai dikerjakan lagi bulan September ini. Pembangunan jalan tol yang menjadi jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ini, telah mangkrak sejak Desember 2020 lalu.
Jalan Tol Padang – Sicincin dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui anak usahanya, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). Selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diberikan amanah untuk membangun dan mengusahakan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Hutama Karya sebelumnya telah melakukan evaluasi pembebasan lahan yang diinisiasi oleh Anggota Komisi VI DPR RI. Hasilnya, pembebasan lahan Jalan Tol Padang - Sicincin segera selesai dan PT Hutama Karya siap melanjutkan pembangunan jalan tol sepanjang 36 kilometer tersebut.
Saat ini progres pembebasan lahan telah mencapai 70 persen dan progres konstruksi mencapai 45 persen.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menyampaikan, PT Hutama Karya sudah memulai kembali tahapan pembangunan, di mana saat ini sedang dalam evaluasi untuk persiapan pengadaan dan penetapan penyedia jasa konstruksi Jalan Tol Padang - Sicincin.
“Saat ini sedang persiapan penetapan penyedia jasa konstruksi. Kami pastikan hal ini tidak akan berpengaruh terhadap target penyelesaian pembangunan,” jelas Koentjoro dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022)
Koentjoro menyampaikan bahwa Hutama Karya terus melakukan koordinasi dengan semua pihak agar kelanjutan pembangunan jalan tol ini dapat berjalan semestinya tanpa ada hambatan dan kendala apapun.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak dan akan terus melakukan koordinasi sehingga nanti pembangunan konstruksi di lapangan dapat berjalan lancar. Tentu kami membutuhkan dukungan dari semua pihak,” ujar Koentjoro.
Kehadiran Jalan Tol Pekanbaru – Padang secara keseluruhan akan membawa manfaat positif bagi perekonomian dan pariwisata kedua wilayah (Sumatra Barat dan Riau).
Jalan tol ini pun nantinya akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dari 9 jam via jalan arteri menjadi kurang lebih 3 jam via jalan tol dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam.
Tak hanya itu, jalan tol ini akan membuka konektivitas antarwilayah memperlancar distribusi logistik. Jalan tol ini juga akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai, Riau serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.
Hingga saat ini, PT Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 1.066 km dengan 519 km ruas tol konstruksi dan 547 km ruas tol operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh adalah Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan - Binjai (17 km).
Baca juga: Baru 1 Seksi Selesai, Begini Progres Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan dan Padang – Sicincin
Kemudian, Jalan Tol Pekanbaru – Dumai (131 km), Tol Sigli Banda Aceh seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum - Jantho – Indrapuri - Blang Bintang) sepanjang 36 km, serta Tol Binjai – Langsa seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 km. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News