Yogyakarta, Padangkita.com – Kontraktor dan konsultan pengawas diminta lebih semangat lagi menyelesaikan pembebasan lahan Tol Yogyakarta - Bawen. Soalnya, pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sangat ditunggu masyarakat.
Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan, Minggu (21/1/2024).
Menteri Basuki meminta BUJT merumuskan strategi percepatan, agar konstruksi Tol Yogyakarta - Bawen, khususnya Seksi 1 Sleman - Banyurejo tuntas tepat waktu.
“Saya minta tahun ini progres fisiknya 85%. Awal tahun 2025 ruas Banyurejo sudah selesai," kata Menteri Basuki.
Dengan panjang 76,3 km yang terdiri dari 6 seksi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen melintas di 2 provinsi yakni, di Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan di DI Yogyakarta sepanjang 8,80 km.
Seksi 1 Sleman - Banyurejo (8,25 km) dengan progres lahan 81% dan konstruksi 72%. Pembangunan ruas Sleman-Banyurejo telah dimulai pada awal 2022 dan ditargetkan selesai pada kuartal I tahun 2025.
Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km) progres lahan sudah 84,44%. Seksi yang menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur ini mulai lelang konstruksi dan diperkirakan akan mulai konstruksi pertengahan April 2024.
Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km) lahan 27,84%, Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km) lahan 1,3%, dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9%.
Sedangkan Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km) dengan pekerjaan lahan 65,79% dan konstruksi 4,41%.
Kehadiran Tol Yogyakarta-Bawen yang terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah, khususnya DIY dan Jawa Tengah.
Baca juga: Melihat Progres Pembebasan Lahan dan Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta – Bawen
Jalan tol ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata sehingga akan meningkatkan perannya sebagai daerah pengembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News