
Ilustrasi (Foto: Ist)
Padangkita.com - Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pesisir Selatan masih sangat tinggi, khususnya dari kalangan pelajar. Dari 227 kecelakaan lalu lintas yang terjadi, 111 pelakunya adalah pelajar. Perlu kesadaran dan peran serta orang tua untuk meminimalisir agar hal tersebut tidak terus terjadi.
Kepala Satuan (Kasat) Lalu lintas (Lintas) Polres Pessel, Iptu Ghanda Novidiningrat mengatakan tingginya pelaku laka lantas dari kalangan pelajar, akibat bebasnya para pelajar berkendara. Padahal mereka belum memiliki izin (SIM) untuk mengemudi kendaraan, khususnya kendaraan roda dua.
Bahkan menurutnya, sebagian besar pengendara tidak mamatuhi aturan berkendaraan di jalan. Selain itu mereka berkendara dengan kecepatan tinggi, belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM), tidak memakai helm, berboncengan lebih dari satu orang, mengendarai kendaraan tidak laik jalan, dan lain sebagainya.
"Dari 227 kasus Laka Lantas sejak awal Januari 2017 hingga sekarang, sebanyak 111 kasus merupakan dari kalangan pelajar. Ini bila tidak disikapi akan masih terus berlangsung nantinya di daerah ini," katanya dikutip humas, Senin (11/12/2017).
Terkait kondisi itu, sehingga pihak Polres Pessel akan menggalakkan razia dilingkungan pelajar. Upaya itu bertujuan agar angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kalangan pelajar bisa diminimalkan.
Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada orang tua untuk memperketat pengawasan kepada ramajanya, serta melakukan pelarangan untuk tidak menggunakan kendaraan bagi yang belum cukup umur.
Disampaikanya bahwa dari 111 kasus Lakalantas dengan pelaku pelajar itu, yang menjadi korban berasal dari kalangan pelajar tercatat pula sebanyak 141 orang.
"Dari 141 yang menjadi korban itu, sebanyak 3 orang diantaranya meninggal dunia, 5 orang luka berat, dan 133 orang luka ringan," jelasnya.