Muaro Sijunjung, Padangkita.com - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mahyeldi Ansharullah berkunjung ke Pasar Raya Sungai Tambang, Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kambang Baru, Kabupaten Sijunjung, Kamis (24/10/2024). Kedatangan Mahyeldi dan tim disambut antusias pedagang dan pengunjung.
Dalam kunjungan pasa kali ini, Mahyeldi kembali memborong sejumlah barang dagangan, mulai dari buah hingga beras. Tidak hanya itu, Mahyeldi juga memberikan suguhan bagi pengunjung pasar berupa sate, yang semakin mendekatkan dirinya dengan warga setempat.
Yeni, salah seorang pedagang, menyatakan kegembiraannya atas kunjungan tersebut.
“Alhamdulillah (dagangan) laris manis. Saya harap Buya Mahyeldi bisa melanjutkan dua periode,” kata Yeni dengan penuh harapan.
Dalam kunjungannya, Mahyeldi juga mendengarkan keluhan dari pedagang yang sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka menyampaikan kesulitan dalam mengembangkan usaha karena keterbatasan modal dan akses ke program-program bantuan dari pemerintah.
Menanggapi hal ini, Mahyeldi memperkenalkan program SIMAMAK dari Bank Nagari sebagai solusi untuk membantu para pelaku UMKM. Program tersebut merupakan kerja sama Pemprov Sumbar dengan Bank Nagari untuk memberikan pinjaman modal usaha dengan syarat dan angsuran yang jauh lebih ringan.
“Program SIMAMAK memungkinkan pedagang mengajukan pinjaman modal hingga Rp100 juta dengan bunga yang ringan,” ungkap Mahyeldi.
Ia juga menjelaskan keuntungan lain dari program ini, yaitu di tahun pertama tidak ada kewajiban cicilan, dan pada tahun kedua bunga yang dibebankan sangat rendah untuk memberikan kemudahan dalam pengembangan usaha.
Selain itu, Mahyeldi juga mengingatkan warga agar berhati-hati dengan layanan pinjaman online (pinjol). Ia menekankan bahwa pinjaman tersebut sering kali memiliki bunga yang sangat tinggi serta risiko berurusan dengan penagih hutang yang dapat membebani masyarakat.
Baca juga: Usulkan Program SIMAMAK untuk Bantu Modal UMKM, Mahyeldi: Hindari Pinjol!
“Hindari pinjaman dari pinjol-pinjol. Jika tidak bisa membayar, nanti akan dikejar oleh debt collector. Lebih baik manfaatkan program pemerintah yang ada,” tambahnya.
[*/pkt]