Arosuka, Padangkita.com – Sejumlah satwa dan flora langka ditemukan dalam patroli tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) di kawasan hutan suaka margasatwa Tarusan Arau Hilir, Kabupaten Solok.
Di antara satwa yang ditemukan keberadaraannya adalah kambing hutan, beruang madu, julang emas, siamang, simpai dan beberapa satwa liar lainnya.
“Temuan ini benar-benar membuktikan betapa pentingnya kita untuk menjaga dan melestarikan spesies langka yang ada di kawasan ini,” ungkap Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) IX Tarusan Arau Hilir, Bilmar, yang memimpin patroli, dalam keterangan tertulis dikutip Senin (22/5/2023).
Selain satwa liar, kata dia, tim patroli juga menemukan flora yang sudah jarang ditemui dan perlu untuk dilestarikan bersama. Di antaranya, pohon banio, timbalun, meranti, dan nangka hutan.
“Nah, keberadaan flora-fauna langka ini menunjukkan keanekaragaman hayati yang luar biasa di hutan Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir. Dari situ kita bisa lihat betapa pentingnya kita menjaga ekosistem hutan dan melindungi flora langka yang jadi rumah bagi berbagai satwa yang juga ditemukan dalam patroli ini,’ tuturnya.
Menurut dia, hasil patroli ini memberikana pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan alam di hutan Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir.
“Tapi, ada hal serius yang perlu diperhatikan, yaitu ancaman terhadap kelestarian kawasan ini,” ingatnya.
“Di antara ancaman tersebut adalah illegal logging dan perburuan satwa liar, khususnya burung hutan yang perlu perhatian khusus dari kita bersama. Hal tersebut dapat merusak ekosistem dan ancam kelangsungan hidup flora fauna yang ada di dalamnya,” ulasnya.
Baca juga: BKSDA Sumbar Pasang Plang Larangan Mendirikan Warung di Kawasan Kelok Sembilan
Makanya, lanjut dia, perlu kesadaran dan partisipasi aktif semua dalam menjaga keanekaragaman hayati serta mencegah kegiatan ilegal jadi sangat-sangat penting. [*/pkt]
