Simpang Empat, Padangkita.com – Sejalan dengan munculnya dua kasus baru Covid-19 di Pasaman Barat (Pasbar), daerah ini memang berubah dari zona hijau masuk zona kuning. Namun proses pembelajaran yang telah dimulai dengan tatap muka akan terus dilanjutkan. Sebab, berdasarkan aturan terbaru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pembelajaran tatap muka dibolehkan untuk daerah di zona hijau dan zona kuning.
Demikian ditegaskan Bupati Pasbar, Yulianto Ketika jumpa pers di Media Center Covid-19 Pasbar, di Simpang Empat, Senin (10/8/2020) pagi. Pada kesempatan itu Yulianto didampingi Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional Covid-19 Pasbar, Edi Busti dan Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Pasbar, Gina Alecia.
"Sesuai aturan, untuk zona hijau dan kuning tetap boleh untuk dijalankan proses belajar mengajar secara tatap muka. Namun kita sudah ingatkan kepada instansi terkait untuk selalu meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan Covid-19," kata Yulianto.
Sekolah yang dimaksud Yulianto adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri yang kewenangannya berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pasbar.
Sementara untuk Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) sepenuhnya diserahkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, karena SMA/K sudah berada di bawah kendali Disdik Sumbar. Begitu pula sekolah yang berada di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag), keputusannya diserahkan ke Kemenag.
Baca juga: Ratusan ASN dan Warga di Pasbar Ikuti Tes Swab Massal, Gina: Tetap Waspada Tapi Jangan Panik
"Untuk SMA dan SMK itu libur (belajar dari rumah) karena kewenangannya berada di Provinsi Sumbar, dan untuk SMP kita tetap berjalan seperti biasa. Kita sudah imbau kepada Kepala Sekolah, guru dan siswa untuk selalu tingkatkan kewaspadaan," ujar Yulianto.
Pada kesempatan itu, Yulianto juga menyampaikan dari 115 orang yang masuk daftar kontak dengan pasien positif Covid-19 berdasarkan “tracing” pertama, sebanyak 111 yang telah mengikuti tes swab pada Sabtu (8/8/2020) dan seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19.
"Meskipun demikian, kita jangan lengah dan selalu tingkatkan kewaspadaan. Selalu pakai masker dan jaga jarak serta cuci tangan dengan air mengalir," ujar Yulianto.
Dia berharap, “bumi mekar tuah basamo” -julukan daerah Pasbar- terhindar dari penyebaran Covid-19 tersebut. [rom/pkt]