Pasbar Jamin Ketersediaan Beras dalam Darurat Corona

Berita Pasaman Barat terbaru: ketersediaan beras pasbar, berita corona sumbar terbaru

Suasana Panen padi di Sidomulyo, Nagari Desa Baru, Kecamatan Ranah Batahan [Foto: Romi, Padangkita.com]

Simpang Empat, Padangkita.com - Ketersediaan beras di Kabupaten Pasaman Barat dipastikan cukup dan terjamin meski dalam kondisi darurat virus corona atau covid-19.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Pasaman Barat Sukarli menyatakan bahwa berdasarkan data yang dimiliki DTPHP Pasbar stok beras hingga Juni mencapai 34.080 ton.

Ia juga menjelaskan jumlah penduduk Pasbar berdasarkan data BPS tahun 2019 ada sebanyak 443.722 jiwa dengan kebutuhan beras perhari perkapita 0,31 kilogram dan untuk 6 bulan, setiap orangnya membutuhkan beras sebanyak 55,23 kilogram.

Dari angka tersebut Sukarli menyebut stok beras pasbar akan mengalami surplus sebanyak 9.572 ton yang dapat dijadikan cadangan hingga Bulan Juli dan Agustus mendatang.

Baca juga: Peduli Corona, Pemuda Pasar Lama Pasbar Pelopori Penyemprotan Disinfektan

"Tentu kebutuhan beras selama 6 bulan untuk seluruh penduduk Pasbar diperkirakan mencapai 24.508 ton sementara hasil panen diperkirakan dari bulan Januari - Juni sebanyak 34.080 ton, disini kita di Pasbar masih surplus 9.572 ton," jelasnya kepada Padangkita.com, Selasa (31/3/2020).

Meskipun stok beras mengalami kelebihan, Sukarli menyebut Pasbar tetap akan mensuplai beras dari luar daerah sebagai cadangan.

Hal tersebut akan diatur oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang bertugas mendata dan memastikan bahwa seluruh pangan dan bahan makanan pokok masyarakat Pasaman Barat terpenuhi.

"Tentu ini nantinya kami bersama-sama dengan Dinas Pangan akan melakukan pendataan akan hal tersebut," kata Sukarli. Kita akan data berapa kemampuan para pedagang kita untuk suplai beras dari luar daerah sebagai cadangan beras kita nantinya," papar Sukarli.

Demi menjamin ketersediaan beras, DTPHP pun mengimbau agar masyarakat mengurangi penjualan hasil panen ke luar daerah meskipun tanpa pelarangan.

Sukarli pun menegaskan bahwa pihaknya tetap mengikuti imbauan Pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Virus Corona dengan tidak berkumpul dalam jumlah banyak, dan hal itu ia sampaikan dan tegaskan kepada seluruh penyuluh di lapangan untuk tetap menjaga jarak dengan petani ketika di lapangan.

"Kita menganjurkan setiap pertemuan dengan petani itu maksimal 15 - 20 orang petani. Kalau jumlah lebih dari ini, kita dari Dinas tidak akan memberikan penyuluhan ataupun menghadiri kegiatan para petani tersebut," tandasnya mengakhiri. [rom]


Baca berita Pasaman Barat terbaru hany di Padangkita.com

Baca Juga

Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pernah Dipasok untuk SEA Games, Mahyeldi Minta Kualitas - Kuantitas Alpukat Giri Maju Diperbaiki
Pernah Dipasok untuk SEA Games, Mahyeldi Minta Kualitas - Kuantitas Alpukat Giri Maju Diperbaiki
Sakit Hati Sering Dikasari, Seorang Istri di Pasbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput
Sakit Hati Sering Dikasari, Seorang Istri di Pasbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput
Sekdaprov Sumbar Hansastri Apresiasi Capaian Pasbar, UHC 100% hingga Pembangunan Jalan
Sekdaprov Sumbar Hansastri Apresiasi Capaian Pasbar, UHC 100% hingga Pembangunan Jalan