Pariaman Jadi Kota Ramah Perempuan dan Anak yang Pertama di Indonesia

Pariaman Jadi Kota Ramah Perempuan dan Anak yang Pertama di Indonesia

Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Wali Kota Pariaman, Kapolres Pariaman dan Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman. [Foto: Diskominfo Pariaman]

Pariaman, Padangkita.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengapresiasi Pemko Pariaman yang telah mewujudkan Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen Kota Pariaman yang sudah menjadikan 71 desa dan kelurahan menjadi desa ramah perempuan dan layak anak pertama di Indonesia,” ungkap Menteri Bintang dalam sambutannya ketika launching Kota Pariaman sebagai Kota Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA), di Aula Balai Kota Pariaman, Rabu (7/12/2022).

“Kegiatan hari ini sangat luar biasa untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak yang ada di Kota Pariaman dari segala bentuk dan tindakan kekerasan. Kami ingin ke depannya Kota Pariaman bisa jadi contoh bagi kota/kabupaten lainnya di Indonesia dan Sumatra Barat khususnya,” ujarnya.

Ia berharap komitmen perlindungan perempuan dan anak tidak hanya seremonial saja. Namun, kerja nyata dan implementasi di lapangan, bagaimana kebijakan kades dan lurah terhadap kebijakan yang responsif gender dalam pemenuhan hak dan perlindungan perempuan dan anak di desa/kelurahan masing-masing.

“Mudah-mudahan dengan di-launching-nya Kota Pariaman sebagai kota ramah perempuan dan peduli anak, ke depannya suara anak dan perempuan sudah mulai didengar di tingkat desa/kelurahan sehingga tidak ada lagi terjadi tindakan kekerasan tersebut,” tegas Bintang Puspayoga.

Sementara itu, sebagai pemimpin daerah, Wali Kota Pariaman Genius Umar menyampaikan bahwa posisi perempuan di Kota Pariaman memegang peranan besar. Sehingga taka da toleransi kalau kekerasan perempuan dan anak masih terjadi juga di Kota Pariaman.

“Terwujudnya program ini tidak terlepas dari kerja sama antara Pemko Pariaman dengan Polres Pariaman dan Kejaksaan Negeri Pariaman, sehingga terjadilah penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dalam perlindungan perempuan dan anak,” ungkap Genius.

Ia berharap, ke depannya bisa memperkuat sinergi antara Pemko, Polres dan Kejaksaan Negeri Pariaman memberikan keadilan kepada korban tindakan kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak yang ada di Kota Pariaman.

Baca juga: Lebih 50 Persen Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Pariaman Dilakukan Orang Terdekat 

“Terima kasih dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta UNDP. Kami ucapakan, semoga dengan program-program yang sudah kita lakukan untuk melindungi perempuan dan anak, bisa menekan dan mengurangi angka kekerasan yang terjadi di Kota Pariaman,” kata Genius. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Piala Soeratin U-17 Sumbar 2024, Persikopa Pariaman Cukur Arasko FC 4-0 Tanpa Balas
Piala Soeratin U-17 Sumbar 2024, Persikopa Pariaman Cukur Arasko FC 4-0 Tanpa Balas
Pj Wako Pariaman Roberia Fasilitasi Peserta Seleksi PPPK Belajar Komputer dan Simulasi CAT
Pj Wako Pariaman Roberia Fasilitasi Peserta Seleksi PPPK Belajar Komputer dan Simulasi CAT
Piala Soeratin U-17 Sumbar di Pariaman Dimulai, Diharapkan Muncul Bintang Baru Sepak Bola
Piala Soeratin U-17 Sumbar di Pariaman Dimulai, Diharapkan Muncul Bintang Baru Sepak Bola
Piala Soeratin U-17 di Pariaman 18 November hingga 5 Desember, 14 Klub Siap Bertanding
Piala Soeratin U-17 di Pariaman 18 November hingga 5 Desember, 14 Klub Siap Bertanding
Kejurda Teqball Perdana di Kota Pariaman Dimulai, Diikuti 8 Daerah se-Sumatera Barat
Kejurda Teqball Perdana di Kota Pariaman Dimulai, Diikuti 8 Daerah se-Sumatera Barat