Padang, Padangkita.com - PT Semen Padang melakukan panen perdana tanaman kaliandra yang ditanam sebanyak 4000 batang di area reklamasi bekas tambang batu kapur, Jumat (7/7/2023).
Panen tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Pengambilalihan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut dari Belanda.
Panen tanaman berkalori tinggi dengan nama latin Calliandra calothyrsus yang berasal dari Meksiko dan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan bakar yang dapat mensubsistusi batubara itu, dilakukan oleh Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, bersama Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra.
Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa mengatakan rencananya dipertengahan Agustus mendatang, kaliandra merah yang dipanen ini akan pihaknya gunakan untuk uji coba sebagai bahan bakar produksi semen di pabrik Indarung V.
"Sebenarnya kaliandra merah di area reklamasi bekas tambang ini sudah dipanen sejak Juni kemarin. Penan hari ini hanya simbolisnya saja." terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk uji coba tersebut, PT Semen Padang menyiapkan sekitar 150 ton kaliandra.
"Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Semen Padang saat ini juga tengah melakukan panen kaliandra merah dibeberapa kawasan perhutanan sosial di Sumbar yang penanamannya juga dilakukan bersamaan dengan kaliandra merah yang dipanen di area reklamasi bekas tambang ini," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Operasi Indrieffouny Indra menyebut saat ini PT Semen Padang tengah gencar melakukan penanaman kaliandra merah di lingkungan perusahaan.
Bahkan selain di area reklamasi bekas tambang batu kapur, PT Semen Padang juga menyiapkan sekitar 19 Ha lahan emplasemen perusahaan untuk ditanami kaliandra merah.
"Kaliandra merah ini adalah bahan bakar energi terbarukan. Kaliandra yang dipanen hari ini merupakan bibit yang dibawa dari Sulawesi Selatan. Bibit ini kemudian kami kembangkan dan dimanfaatkan untuk mendukung pemerintah daerah dalam program pemberdayaan masyarakat sekitar perhutanan sosial," kata Indrieffouny.
Pemberdayaan masyarakat sekitar perhutanan sosial melalui penanaman kaliandra ini, juga sejalan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang Pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).
Bahkan bersama dengan KLHK, PT Semen Padang telah menandatangani keasanggupan/deklarasi mendukung usaha pengembangan KUPS di Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023.
Sebagai bentuk kesanggupan tersebut, PT Semen Padang juga telah bekerjasama dengan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh untuk penyediaan 500 ribu bibit kaliandra merah.
"Kebutuhan kita 100 juta bibit. Tahap awal ini dimulai dengan 500 ribu bibit. Disamping kerjasama dengan Politeknik Pertanian Payakumbuh, kita juga telah membudidayakan sekitar 140 ribu bibit kaliandra dilahan sendiri," ujarnya. [*/hdp]