Jakarta, Padangkita.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan panduan protokol kesehatan saat Liga Indonesia (1 dan 2) kembali yang beredar saat ini masih belum final.
Menurut Plt sekjen PSSI Yunus Nusi, panduan tersebut masih bisa saja berubah melihat perkembangan dan situasi yang terjadi.
Panduan yang dinyatakannya masih dalam bentuk draf tersebut dibuat sebagai upaya untuk mencegah dan menghindari penyebaran virus corona (Covid-19) jika kompetisi kembali digulirkan.
"Iya benar itu memang kami buat, namun sampai dengan saat ini masif bentuk draf," kata Yunus.
Ia menambahkan draf tersebut dibuat berdasarkan permintaan dari kub pada pertemuan virtual yang digelar beberapa waktu lalu.
Baca juga: Liga Indonesia Digelar September, Ini Format Barunya
Dilansir dari Goal.com, Protokol atau panduan kesehatan untuk Liga Indonesia (1 dan 2 ) disusun oleh Yunus, Maaike Ira Puspita (wasekjen PSSI), Indra Sjafri (direktur teknik PSSI), Syarif Alwi (ketua tim medis PSSI), Dicky M. Shofwan (dokter timnas Indoensia U-19), Ifran Ahmad (dokter timnas Indonesia U-16), dan Leksolie FoEs (dokter timnas putri Indonesia).
Sementara itu, Indra Sjafri mengatakan draf tersebut telah boleh disebarkan untuk sosialiasi kepada klub untuk meminta masukan.
"dr. Syarif Alwi memperbolehkan untuk menyebarkan sebagai sosialisasi kepada klub untuk dimintai masukan," ucap Indra. [*/abe]