Bukittinggi, Padangkita.com – Sejak ditutup 19 Maret lalu, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang Bukittinggi rugi hingga Rp1,4 miliar.
Namun demikian, makanan dan vitamin untuk satwa sejauh ini belum terganggu, karena anggarannya sudah tersedia dalam APBD Bukittinggi, sebesar Rp2 miliar.
Sejak ditutup, kerugian yang dialami mencapai hingga Rp1,4 miliar, itu dalam satu bulan beroperasi, sekarang memasuki waktu ke dua bulan.
“Besaran itu merupakan kalkulasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diserap dari biaya retribusi di TMSBK Bukittinggi dalam satu bulan," kata Ikbal, Kepala Bidang TMSBK, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Selasa (5/5/2020).
Meski merugi karena ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, Ikbal menegaskan makanan dan vitamin semua satwa di TMSBK, tetap terjamin. Makanan dan vitamin untuk sekitar 500 satwa tetap diberikan seperti biasanya.
“Untuk makanan satwa telah dianggarkan dalam APBD Bukittinggi tahun 2020 sebesar Rp2 miliar. Dana itu tidak diganggu-gugat, meski ada dana APBD yang digunakan untuk penanganan Covid-19 di Bukittinggi,” tegas Ikbal.
Sementara itu, pembangunan sejumlah kandang satwa di TMSBK juga tetap dilaksanakan. Targetnya, pembangunan bisa rampung Desember nanti.
Bahkan, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengharapkan bisa lebih cepat. Sebab, pembangunan bisa dikebut karena Kebun Binatang sedang ditutup, tak ada pengunjung.
Di antara kandang yang dibangun atau direhab adalah, kandang harimau, kandang singa, kandang beruang, kandang reptil, kandang bengala, kadang buaya, dan kandang aviary. [agg]