Padang Tingkatkan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota Padang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Padang, Selasa (30/7).

Rakor ini dinilai penting, dalam rangka mendiskusikan pelaksanaan berbagai program pembangunan secara khusus terkait percepatan penanggulangan kemiskinan di kota ini.

Kepala Bappeda Kota Padang Medi Iswandi mengatakan, Pemko Padang terus berupaya mendorong pengurangan kemiskinan di Kota Padang. Dimana hal itu menjadi proritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2023, yakni penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran serta penanganan daerah tertinggal.

"Selaku TKPKD Kota Padang kita berkomitmen dalam hal penanggulangan kemiskinan, yaitu seperti menggunakan basis data terpadu (BDT) sebagai data sasaran dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan. Kemudian mensinergikan program atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat, provinsi sampai dengan kota," sebut Medi sewaktu membuka Rakor.

Rakor itu diikuti pimpinan OPD terkait termasuk camat dan lurah di lingkup Pemko Padang serta stakeholder terkait diantaranya dari unsur instansi
vertikal, perguruan tinggi, LSM dan dunia usaha. Untuk narasumber menghadirkan Kepala Unit Advokasi Daerah Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Muhammad Arif Tasrif.

Melalui Rakor ini kata Medi, diharapkan TKPKD Kota Padang lebih fokus pada program-program yang ditujukan kepada masyarakat miskin. Dengan demikian, kelompok masyarakat yang tidak terjangkau dan tidak mampu mengakses kegiatan produktif yang bersifat formal, serta kelompok masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan dapat lebih diperhatikan.

"Sehingga, kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemko Padang senantiasa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Sebagai wadah yang menaungi upaya tersebut, TKPKD tentunya diharapkan terus berupaya melakukan penanggulangan kemiskinan dengan terintegrasi, terpadu dan sistematis. Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi pelaksanaan program,"
imbuhnya.

Lebih jauh kata dia lagi, berbicara terkait angka penduduk Kota Padang saat ini, yang masuk kategori benar-benar miskin diperkirakan hanya sebanyak 4,7 persen. Banyak upaya atau program yang telah, sedang dan akan dilakukan dalam menekan angka kemiskinan di Kota Padang sejauh ini.

"Mulai dari menyerahkan bantuan sosial untuk membantu kehidupan mereka (penduduk miskin-red) sehari-hari. Kemudian dari beberapa OPD seperti di Disnakerin, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perdagangan dan masih banyak lainnya juga memberikan bantuan melalui pemberian modal usaha sekaligus pelatihan dan penguatan lainnya. Jadi inilah yang kita evaluasi kali ini, bagaimana semua program itu pokok kelompok sasarannya harus tepat sasaran. Sehingga upaya yang dilakukan betul-betul maksimal," tukuknya. (*)

Tag:

Baca Juga

Pariaman, Padangkita.com - Wako Genius Umar menyerahkan bantuan untuk korban terdampak kebakaran di Desa Tungkal Selatan.
Genius Umar Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Tungkal Selatan
Batusangkar, Padangkita.com - Tanah Datar menaruh perhatian besar terhadap lembaga adat, budaya dan keagamaan, bahkan jadi salah satu progul.
Peningkatan Kelembagaan Adat, Budaya dan Keagamaan Jadi Progul Pemkab Tanah Datar
Batusangkar, Padangkita.com - Kini di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar telah hadir program masyarakat bantu masyarakat.
Camat Sungai Tarab Tanah Datar Inisiasi Program Masyarakat Bantu Masyarakat
Batusangkar, Padangkita.com - Rumah tak layak huni milik pasangan suami istri Iprianto dan Susianti, di Rambatan akhirnya dibangun kembali.
Gotong Royong Lintas Instansi, Rumah Tak Layak Huni di Tanah Datar Dibangun Kembali
Bukittinggi, Padangkita.com - BRI Cabang Bukittinggi menyerahkan bantuan satu unit ambulans untuk RSUD Kota Bukittinggi.
BRI Serahkan Bantuan Ambulans Senilai Rp750 Juta untuk RSUD Bukittinggi
Padang, Padangkita.com - Nursinah, 70 tahun hanya bisa terbaring di tengah rumahnya di Kampung Baru Berok, Nanggalo, Kota Padang.
Stroke dan Terbaring Sejak 7 Tahun yang Lalu, Lansia di Nanggalo Padang Dibantu Andre Rosiade