Padang Tetapkan Status Tanggap Darurat, Fadly Amran Sebut Banjir Bandang Kali Ini Tidak Biasa

Padang Tetapkan Status Tanggap Darurat, Fadly Amran Sebut Banjir Bandang Kali Ini Tidak Biasa

Wali Kota Padang Fadly Amran menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Batu Busuak.

Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari, terhitung mulai 25 November hingga 8 Desember 2025.

Langkah strategis ini diambil menyusul rentetan bencana hidrometeorologi yang mengepung kota tercinta sejak awal pekan, mengakibatkan puluhan ribu jiwa terdampak dan infrastruktur vital lumpuh.

Wali Kota Padang, Fadly Amran, saat meninjau langsung lokasi terparah di Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Rabu (26/11/2025), menegaskan bahwa fenomena alam kali ini memiliki anomali yang patut diwaspadai. Banjir bandang yang menerjang tidak hanya membawa air, tetapi juga material berat yang merusak.

"Banjir bandang ini bukan kejadian biasa. Intensitas hujan ekstrem membuat debit air meningkat sangat cepat. Material lumpur, kayu, dan batu yang terbawa arus deras sangat mengancam keselamatan warga. Prioritas kita adalah keselamatan masyarakat, dan seluruh tim sudah kami gerakkan ke lapangan," ujar Fadly Amran di sela-sela tinjauannya.

Sebelum menyisir lokasi bencana, Fadly terlebih dahulu menyambangi posko pengungsian di SMPN 44 Padang. Di sana, ia berdialog dengan warga, mengecek kelayakan dapur umum, dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar. Fadly ingin memastikan proses pemulihan (recovery) fisik dan psikis masyarakat berjalan optimal.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas bantuan bagi para korban bencana di Kota Padang. Tadi saya melihat langsung bantuan dari Pemerintah Provinsi, perbankan, dan tokoh-tokoh masyarakat," ucapnya mengapresiasi gotong royong berbagai pihak.

Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menunjukkan skala kerusakan yang cukup masif. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, merinci bahwa bencana ini berdampak pada 27.138 jiwa atau sekitar 10.811 Kepala Keluarga (KK).

Khusus di Kecamatan Pauh, tercatat 760 warga terdampak, dengan 327 orang di antaranya kini berlindung di SMPN 44 Padang.

Secara akumulatif di 11 kecamatan, tercatat pohon tumbang di 13 lokasi, tanah longsor di 6 titik, banjir genangan di 18 lokasi, dan satu lokasi banjir bandang. Kerusakan fisik meliputi 2 unit rumah rusak berat, 61 rusak sedang, dan 17 rusak ringan. Selain itu, satu musala rusak berat, dua petak sawah tersapu arus, dan jalan putus sepanjang 60 meter.

Sektor air bersih turut lumpuh total. Delapan saluran penangkap air (intake) milik PDAM mengalami kerusakan dan penyumbatan, menyebabkan sekitar 100.000 pelanggan tidak mendapatkan suplai air bersih.

Di tengah kesulitan, aliran bantuan terus mengalir. Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyalurkan 7.200 porsi makanan siap saji. Bantuan logistik juga datang dari BNI dan Bank Nagari berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan bayi. BNN Sumbar dan KNPI Sumbar turut serta memberikan bantuan kain sarung, makanan instan, hingga susu.

Menutup kunjungannya, Fadly Amran mengingatkan warga bahwa ancaman belum berakhir. Berdasarkan prediksi BMKG, meski intensitas hujan melandai hingga Senin depan, potensi curah hujan tinggi akan kembali mengintai pada Desember.

"Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan berada di zona merah, kami imbau sementara untuk tidak kembali dulu ke lokasi tersebut. Pemerintah Kota terus memperkuat upaya mitigasi, termasuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas drainase serta percepatan pemulihan kawasan terdampak," tegas Wali Kota.

Baca Juga: Banjir Besar Kepung Kota Padang, 27 Ribu Warga Terdampak dan Infrastruktur Rusak

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda bahaya, seperti retakan tanah atau peningkatan tinggi muka air sungai. Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama BPBD dan seluruh unsur terkait terus bekerja maksimal sampai situasi kembali aman," tambahnya menutup pembicaraan. [*/hdp]

Baca Juga

Banjir Besar Kepung Kota Padang, 27 Ribu Warga Terdampak dan Infrastruktur Rusak
Banjir Besar Kepung Kota Padang, 27 Ribu Warga Terdampak dan Infrastruktur Rusak
Sigap Bencana, PT Semen Padang Pasok Kebutuhan Dapur Umum untuk Ratusan Pengungsi Batu Busuak
Sigap Bencana, PT Semen Padang Pasok Kebutuhan Dapur Umum untuk Ratusan Pengungsi Batu Busuak
Cuaca Ekstrem Kepung Kota Padang, BPBD Catat 51 Kejadian Bencana dalam Empat Hari
Cuaca Ekstrem Kepung Kota Padang, BPBD Catat 51 Kejadian Bencana dalam Empat Hari
Respons Cepat Tanggap Darurat, Wali Kota Padang Instruksikan Pencairan Dana BTT untuk Korban Banjir
Respons Cepat Tanggap Darurat, Wali Kota Padang Instruksikan Pencairan Dana BTT untuk Korban Banjir
Wagub Sumbar Serahkan Bantuan Darurat untuk Warga Terdampak Banjir Batu Busuak Kota Padang
Wagub Sumbar Serahkan Bantuan Darurat untuk Warga Terdampak Banjir Batu Busuak Kota Padang
Turun ke Lokasi Banjir di Batu Busuak, Vasko Minta Warga Tak Bertahan di Rumah Kawasan Rawan
Turun ke Lokasi Banjir di Batu Busuak, Vasko Minta Warga Tak Bertahan di Rumah Kawasan Rawan