Padang, Padangkita.com - Mengantisipasi maraknya aksi tawuran dan kenakalan remaja, Kecamatan Padang Selatan bersama seluruh elemen masyarakat berkomitmen untuk meningkatkan kewaspadaan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling).
Camat Padang Selatan, Anhal Mulya Perkasa, mengatakan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mencegah terjadinya tawuran.
"Orang tua harus lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama penggunaan gadget. Selain itu, kita juga perlu memperkuat peran masyarakat melalui Siskamling," ujarnya saat rapat koordinasi pencegahan tawuran di Kantor Camat Padang Selatan, Selasa (8/10/2024).
Lebih lanjut, Anhal menjelaskan bahwa pihaknya bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah, dan tokoh masyarakat akan secara rutin melakukan patroli, terutama di lokasi-lokasi yang rawan terjadinya tawuran.
"Kami juga akan mengajak sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya tawuran dan pentingnya menjaga ketertiban," imbuhnya.
Upaya pencegahan tawuran di Padang Selatan tidak hanya melibatkan pemerintah kecamatan, tetapi juga berbagai pihak terkait.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padang, misalnya, telah berupaya membatasi akses anak-anak terhadap konten negatif di internet.
"Kami telah melakukan pemblokiran terhadap sejumlah game dan konten perjudian online yang dapat memicu tindakan kekerasan," kata Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Kota Padang, Devy Susanty Razif.
Selain itu, Diskominfo juga berencana untuk mengadakan pelatihan bagi siswa di salah satu sekolah sebagai percontohan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan perilaku positif pada anak-anak.
"Nantinya, siswa yang terpilih akan mengikuti pelatihan di Batalyon 133 Air Tawar," tambah Devy.
Sementara itu, pihak kepolisian juga telah mengambil langkah-langkah preventif dan represif untuk mengatasi masalah tawuran.
Kanit Reskrim Polsek Padang Selatan, Afwan Nul, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli di lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat tawuran, seperti Jalan Baru Air Manis Teluk Bayur dan Bukit Putus.
"Bagi pelaku tawuran yang tertangkap, kami akan memberikan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. Untuk anak-anak di bawah umur, akan dilakukan pembinaan dan dikembalikan kepada orang tua. Namun, bagi pelaku dewasa yang terlibat kekerasan atau membawa senjata tajam, akan diproses secara hukum," tegas Afwan.
Pencegahan tawuran merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Kota Padang Gencarkan Program Pelatnal untuk Cegah Tawuran
Dengan memperkuat Siskamling, memberikan edukasi kepada anak-anak, serta penegakan hukum yang tegas, diharapkan masalah tawuran di Kecamatan Padang Selatan dapat diminimalisir. [*/hdp]