Padang Menuju Smart City, Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Menuju Kota yang Lebih Baik

Padang Menuju Smart City, Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Menuju Kota yang Lebih Baik

Pj Sekda Kota Padang Yosefriawan didampingi Kadis Kominfo mengikuti Rapat Evaluasi Smart City (Kota Cerdas) Tahap 1. [Foto: Humas Pemko]

Padang, Padangkita.com - Kota Padang terus berbenah menuju era kota cerdas. Melalui program Smart City, Pemko Padang ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.

Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja mengikuti Rapat Evaluasi Smart City (Kota Cerdas) Tahap 1 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI secara daring.

Turut hadir dalam rapat evaluasi tersebut, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Padang Yosefriawan didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Bobby Firman dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dari Kantor Balaikota Padang Aie Pacah, Selasa (25/6/2024).

Dalam rapat tersebut, Pj Sekda Yosefriawan memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemko Padang dalam mewujudkan Smart City.

Upaya tersebut antara lain: Membuat regulasi, Perwako Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Smart City dan SK Wali Kota Padang Nomor 247 Tahun 2018 tentang Dewan Kota Pintar.

"Kita juga meningkatkan infrastruktur. Terminal tipe A, pelabuhan, bandara, angkutan umum, jaringan telekomunikasi, jaringan air bersih, jaringan internet berkecepatan tinggi, dan aplikasi/platform digital untuk layanan publik," paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Pemko juga mengembangkan ruang publik. Ruang taman hijau, kampung tematik/kreatif, rumah sakit, fasilitas pendidikan, dan program Padang Kota Tangguh Bencana.

"Smart city bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Pj Sekda Yosefriawan.

Meski telah menunjukkan kemajuan, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi Pemko Padang dalam mewujudkan smart city.

"Tantangan tersebut antara lain keterbatasan anggaran. Membutuhkan dana yang besar untuk membangun dan memelihara infrastruktur smart city," jelasnya.

Selain itu juga ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Membutuhkan SDM yang kompeten untuk mengoperasikan dan mengelola sistem smart city.

"Perubahan mindset masyarakat, perlu edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat smart City," sambungnya.

Baca Juga: Kota Padang Siap Menjadi Smart City

Untuk itu pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi tantangan-tantangan tersebut. "Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan Padang dapat menjadi kota cerdas yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan," pungkasnya. [*/hdp]

Baca Juga

Padang Jadi Tuan Rumah Sumbar Alek 2024, Ini Kata Pj Wali Kota
Padang Jadi Tuan Rumah Sumbar Alek 2024, Ini Kata Pj Wali Kota
Kemenag Padang Dorong Masjid Jadi Pusat Ilmu Pengetahuan
Kemenag Padang Dorong Masjid Jadi Pusat Ilmu Pengetahuan
Lubuk Begalung Maksimalkan Media Sosial untuk Tingkatkan Transparansi
Lubuk Begalung Maksimalkan Media Sosial untuk Tingkatkan Transparansi
Bawaslu Padang Temukan Dugaan Kampanye di Tempat Ibadah
Bawaslu Padang Temukan Dugaan Kampanye di Tempat Ibadah
Padang Jalin Kerja Sama dengan Arab Saudi, Buka Peluang Beasiswa
Padang Jalin Kerja Sama dengan Arab Saudi, Buka Peluang Beasiswa
Semen Padang Ajak Karyawan Jadi Agen Perubahan, Sukseskan Program Padang Bagoro
Semen Padang Ajak Karyawan Jadi Agen Perubahan, Sukseskan Program Padang Bagoro