Parit Malintang, Padangkita.com – PT. Alam Anugerah Esensi (Arsens) yang memproduksi olahan minyak atsiri dengan bahan baku komoditi pertanian masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), resmi beroperasi.
Kehadiran PT. Arsens yang memilik pabrik di Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman itu mendapat apresiasi Gubernur Sumbar Mahyeldi Asharullah.
Sebab, kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar memang terus berupaya meningkatkan produksi pertanian serta hilirisasi dari produk-produk pertanian.
“Berdirinya pabrik PT Arsens dengan produk minyak atsiri dan baby oil merek Essens sangat kita apresiasi. Terlebih, hilirisasi produk pertanian adalah salah satu fokus Pemprov Sumbar, yang bahkan telah dituangkan dalam RPJPD Sumbar 2025-2045,” ungkap Mahyeldi saat meresmikan pabrik PT. Arssens, Senin (1/7/2024).
Ia menyebutkan, selain memanfaatkan produk pertanian seperti pohon kayu putih dalam proses produksinya, kehadiran PT. Arsens yang dimiliki oleh warga asli Sumbar, juga telah dan akan terus membuka peluang kerja bagi anak-anak Sumbar.
“Kita berharap, agar perusahaan ini semakin berkembang dan bisa bersaing hingga tingkat nasional. Semakin baik perkembangan perusahaan ini, maka akan semakin banyak manfaat yang akan dirasakan oleh daerah kita,” kata Mahyeldi.
Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar Lila Yanwar, Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar Mursalim, dan Kepala Badan Kesbangpol Sumbar Erinaldi.
Sementara itu, Dasril selaku perwakilan Direksi PT. Arsens menyebutkan, bahwa kehadiran perusahaan tersebut dilatarbelakangi kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang berasal dari alam atau produk yang lebih alami.
Oleh karena itu, perusahaan yang diprakarsai oleh anak-anak asli Sumbar tersebut berupaya memanfaatkan potensi alam yang ada di Sumbar untuk menghasilkan produk minyak atsiri.
Baca juga: Mahyeldi Bertemu CEO Al Khair Investment di Riyadh Bahas Rencana Investasi Real Estate
“Dari segi potensi sumber daya alam, Indonesia terus menjadi incaran banyak negara. Jika sebelumnya Indonesia menjual bahan mentah ke luar negeri, maka melalui PT. Arsens kita mencoba memutus mata rantai itu, dengan memasarkan produk jadi, bukan bahan mentah lagi,” ungkap Dasril dalam acara peresmian juga dihadiri oleh Anggota DPD RI Muslim M Yatim.
[*/adpsb]