Padang Panjang, Padangkita.com - Pacu Kuda Alek Anak Nagari Padang Panjang, Batipuah, X Koto atau Pabasko akan digelar pada 26 Juni mendatang di Gelanggang Pacuan Kuda Bancalaweh, Padang Panjang. Sebanyak 51 ekor kuda dipastikan akan berlaga di event tersebut.
Ketua Pelaksana Pabasko, Delius Putra menyampaikan, pihaknya bersama Pordasi Padang Panjang dan Pordasi Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) serta dewan steward, telah melakukan pengukuran dan regristrasi kuda yang akan berpacu, Minggu (19/6/2022).
"Dari pagi tadi kita sudah melakukan pengukuran dan registrasi kuda sebagai salah satu persyaratan sebelum berpacu. Setelah itu dilanjutkan dengan drawing untuk race yang akan dipertandingkan," kata Delius, Minggu siang.
Dari hasil drawing tersebut, lanjut dia, 51 kuda bisa dipastikan berpacu pada 10 race yang diperlombakan.
Race ttersebut adalah Draf Bogi Baru 2.400 m, Draf Bogi Usang 3.200 m, Kelas E Perdana Pacu 600 m, Kelas CD Perdana 600 m dan Kelas AB Perdana 800 m.
Kemudian, Kelas CD Pemula 1.200 m, Kelas AB Pemula 1.400 m, Kelas Terbuka 1.200 m, Kelas Remaja 1.600 m, dan Derby 1.800 m.
Ia menyebutkan, dalam event ini diikuti kontingen dari sejumlah daerah, yakni Kota Padang Panjang, Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto, Tanah Datar. Perwakilan kontingen tersebut, kata Delius, juga diundang pada saat drawing.
Soal teknis pacuan, Dewan Steward, Maidison menyebutkan, pada Pabasko kali ini masih tetap mangacu pada peraturan pacuan PP Pordasi Indonesia yang nanti akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan Padang Panjang.
Sebab, kata dia, masih dalam kondisi pandemi meskipun kasusnya sudah melandai. Ada beberapa peraturan yang akan diterapkan khusus untuk komponen berkuda.
"Seperti joki, pelatihan dan lainnya, agar bisa mengikuti batasan-batasan yang ditentukan Dewan Steward, mengacu pada protokol kesehatan," sebutnya.
Ketua Harian Pordasi Padang Panjang, Fedri mengatakan setelah selesai drawing, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait untuk membahas teknis pelaksanaan di hari H.
“Selain membahas teknis pelaksaan pacuan, kita juga sudah mulai mendata usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang nantinya akan berjualan di area pacuan,” ungkapnya.
Hal itu, kata dia, sesuai dengan instruksi wali kota, supaya perhelatan pacuan kuda bisa berdampak pula kepada ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Baca juga: Fadly Amran Temui 11 Mahasiswa Padang Panjang di University of Arizona, Ada Apa?
"Kami masih menerima UMKM yang mau ikut berjualan pada event tersebut. Bagi yang mau ikut bisa melapor ke sekretariat panitia di Bancalaweh. Ini gratis tanpa dipungut biaya apapun," ucapnya. [*/pkt]