Jakarta, Padangkita.com - Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) Badan Keahlian DPR RI menyelenggarakan Workshop Penulisan Policy Brief untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para analis, guna menghasilkan karya tulis yang lebih tajam dan akurat, kepada pembuat kebijakan atau anggota DPR.
“Workshop ini semoga mampu menghasilkan suatu policy brief yang lebih tajam, lebih akurat, dan sesuai dengan kaidah-kaidah policy brief yang berlaku,” ujar Plh. Kepala Pusat PA3KN DPR RI Ari Mulianta Ginting di sela-sela workshoppenulisan policy brief, di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarua, Bogor, Rabu (9/8/2023).
Ari mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan satu rangkaian dari pelatihan sebelumnya yang sudah dilakukan pada dua minggu yang lalu.
Dalam pelatihan ini, PA3KN DPR RI mengundang dua narasumber dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA-UI), Roy Valiant Salomo dan Muhamad Imam Alfie serta seorang dari Tempo Institute, Philipus SMS Parera. Ari menilai para narasumber tersebut memiliki kompetensi dan pengalaman dalam membuat policy brief yang baik.
“Maka dilanjutkan oleh sekarang workshop penulisan policy brief dalam perspektif anggaran dan akuntabilitas, jadi ini memang serinya masih berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kompetensi analis dari APBN,” kata Ari.
Ke depan, kata Ari, PA3KN akan kembali menyelenggarakan pelatihan dengan menggunakan tools untuk menganalisis.
“Setelah teknik penulisannya sudah selesai maka next step-nya adalah kita akan coba bagaimana kita menggunakan tools analis yang sudah ada, nah itu belum, kita akan coba atur lagi di workshop yang mendatang,” ujarnya.
Sementara, narasumber dari FIA-UI Roy Valiant Salomo menilai workshop ini sangat penting bagi mereka yang bertugas untuk membuat policy brief. Mengingat policy brief tersebut nantinya akan digunakan oleh pembuat kebijakan, dalam hal ini para anggota DPR.
“Menurut saya workshop penyusunan policy brief ini sangat penting dan sangat bermanfaat buat mereka yang memang nanti tugasnya atau bahkan sudah bertugas untuk membuat policy brief, dari interaksi para peserta, saya lebih yakin lagi bahwa memang mereka membutuhkan penulisan policy brief yang baik dan interaksi dengan peserta saya lihat bagus sekali,” kata Roy.
Roy berpesan kepada para peserta workshop yakni analis, terus mengasah kemampuannya dengan melakukan latihan-latihan membuat policy brief dan berdiskusi dengan para pakar untuk menghasilkan policy brief yang baik.
Baca juga: Akan Dihadiri 1.000 lebih Tamu, Setjen DPR RI Ingatkan Persiapan Sidang Tahunan lebih Baik
“Kami juga di FIA-UI tetap bersedia membantu pada saat kami dibutuhkan lagi untuk mempertajam penulisan-penulisan policy brief,” tutup Roy. [*/pkt]