Padang, Padangkita.com - Kantor Pos Cabang Utama Padang hadir dengan program operasi pasar pangan murah, menjadi angin segar bagi masyarakat Kota Padang untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersahabat.
Inisiatif ini merupakan penugasan langsung dari Pemerintah Pusat sebagai langkah strategis untuk mengendalikan harga pasar dan menekan laju inflasi, khususnya menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Manajer Operasi Pelayanan Kantor Cabang Utama Padang, Zaenudin, menegaskan bahwa operasi pasar ini hadir untuk meringankan beban masyarakat.
"Harga barang di operasi pasar ini lebih murah dan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya pada Sabtu (8/3/2025).
Dalam gerakan pangan murah yang digelar Kantor Pos, masyarakat dapat menemukan berbagai komoditas penting dengan harga miring. Adapun daftar harga yang ditawarkan adalah:
- Minyakita: Rp14.700 per liter
- Gula Konsumsi: Rp15.000 per kilogram (kg)
- Bawang Putih: Rp32.000 per kg
- Daging Ayam Ras Beku: Rp34.000 per ekor
- Daging Kerbau Beku: Rp75.000 per kg
- Beras SPHP: Rp 12.300 per kg
Untuk memudahkan akses masyarakat, operasi pasar ini tidak hanya terpusat di Kantor Pos Cabang Utama Padang, namun juga didistribusikan ke 13 kantor unit Kantor Pos yang tersebar di seluruh Kota Padang.
"Harganya lebih murah, selisih Rp2.000-3.000," jelas Zaenudin mengenai keuntungan berbelanja di operasi pasar ini.
Saat ini, operasi pasar pangan murah Kantor Pos Padang baru menyediakan beras SPHP dan Minyakita.
Zaenudin menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi intensif dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait untuk memastikan ketersediaan komoditas lainnya seperti bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan daging ayam ras beku dalam waktu dekat.
Untuk memastikan program ini tepat sasaran dan menghindari penimbunan, diterapkan pembatasan pembelian bagi setiap konsumen.
"Untuk pembelian dibatasi dengan syarat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sistem pembelian menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang membatasi setiap pembeli hanya dapat membeli dua komoditi. Misalnya, satu NIK itu dibatasi untuk membeli beras maksimal 2 karung ukuran 5 kilo, dan minyak maksimal 2 liter," terang Zaenudin.
Setiap transaksi akan tercatat dalam sistem menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mencegah pembelian berulang. Selain itu, pengambilan barang tidak diperkenankan secara kolektif.
"Meskipun saat ini baru tersedia beras dan Minyakita, kita terus berkoordinasi dengan supplier lain seperti Bulog untuk menambah stok komoditas yang dijual," kata Zaenudin.
Operasi pasar murah Kantor Pos Padang ini telah berlangsung sejak 24 Februari dan akan terus berjalan hingga 29 Maret 2025. Masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini setiap hari kerja, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
Baca Juga: Wali Kota Fadly Amran Tinjau Pasar Murah, Upaya Padang Stabilkan Harga Pangan Ramadan
Diharapkan, program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kota Padang dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan yang akan segera tiba. [*/hdp]