Sejumlah objek wisata yang berada di Pasaman Barat, Sumbar hingga saat ini masih belum ditutup meski wabah virus corona (COVID-19) telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia
Simpang Empat, Padangkita.com - Hingga saat ini masih belum ada imbauan atau larangan untuk tidak mengunjungi tempat-tempat wisata yang berada di Pasaman Barat (Pasbar), meskipun saat ini dunia telah menetapkan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi.
Sedangkan dua kota lainnya yakni Kota Padang dan Kota Bukittinggi telah mengimbau, melarang bahkan menutup sejumlah objek wisata. Di Kota Padang, dua objek wisata ditutup yakni kawasan wisata Pantai Air Manis dan Gunung Padang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat, Tantri Desniwarti saat dikonfirmasi Padangkita.com, Minggu (22/3/2020) siang mengatakan hingga saat ini belum ada objek wisata yang di Pasbar yang ditutup. Hal ini disebabkan tidak ada tempat wisata yang dikelola langsung oleh dinas.
"Untuk di Pasaman Barat, kita belum punya objek wisata yang masuknya berbayar seperti halnya Pantai Air Manis di Kota Padang. Namun, hal ini akan kami rapatkan besok bersama Pimpinan bagaimana langkah antisipasi yang akan kita lakukan," ujarnya.
Menurut Tantri, objek wisata di Pasbar saat ini belum ada yang benar-benar dikelola oleh Dinas Pariwisata sehingga untuk masuk ke objek wisata itu belum dikenakan retribusi, seperti contohnya Pantai Sasak dan Pantai Air Bangis.
Baca juga: Antisipasi Corona, Ini yang Dilakukan Panitia Penerimaan Polisi di Pasbar
"Walaupun belum kita beri imbauan untuk tutup, objek wisata ini sudah mulai sepi dari wisatawan. Ya mungkin masyarakat sudah ikut membantu pemerintah didalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 ini," lanjut Tantri.
Tantri menambahkan, besok, Senin (23/3/2020) pihaknya akan mengambil sikap bagaimana kedepannya. Apakah dilakukan hal yang sama dengan Kabupaten/Kota lain atau tidak. Mengingat banyaknya masyarakat yang menaruh hidup dengan berjualan di lokasi objek wisata tersebut.
"Besok usai rapat saya kabari kembali, bagaimana hasilnya," tandas Tantri singkat.
Sementara itu, salah seorang pedagang yang ada di Pantai Sasak, Edi mengatakan mereka berharap pihak Pemerintah Daerah tidak menutup objek wisata yang ada. Karena menurutnya, hal tersebut akan berdampak terhadap penghasilan mereka.
"Tentu kami berharap jangan. Karena pencarian kami sehari-hari hanya dari sini. Namun, kami berharap Pemda Pasbar melakukan langkah pencegahan seperti penyemprotan disinfektan ke warung-warung yang ada disini serta menyediakan alat antiseptik atau hand sanitizer yang bisa digunakan oleh pengunjung sebagai langkah upaya pencegahannya," harapnya.
Untuk jumlah pengunjung menurut Edi, memang mengalami penurunan terutama wisatawan dari luar Pasbar. [rom]