NTMS 2025 Sukses Jaring Bakat Seni di 15 Sekolah Sumbar, Siap Ramaikan Pekan Nan Tumpah

NTMS 2025 Sukses Jaring Bakat Seni di 15 Sekolah Sumbar, Siap Ramaikan Pekan Nan Tumpah

Nan Tumpah Masuk Sekolah secara konsisten menghadirkan seni pertunjukan langsung ke ruang-ruang belajar di sekolah menengah.

Padang, Padangkita.com — Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) sukses merampungkan program tahunan mereka, Nan Tumpah Masuk Sekolah (NTMS) 2025, pada 3 Juni lalu. Sejak pertama kali digelar pada 2011, NTMS secara konsisten menghadirkan seni pertunjukan langsung ke ruang-ruang belajar di sekolah menengah, sekaligus membuka ruang partisipasi bagi siswa untuk mengenal dan terlibat aktif dalam proses kreatif seni.

Tahun ini, NTMS menjadi bagian integral dari rangkaian prafestival Pekan Nan Tumpah (PNT) 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 24–30 Agustus mendatang di Fabriek Padang. Selain menyuguhkan pertunjukan dan pelatihan seni, NTMS 2025 juga berperan sebagai ajang seleksi karya ekstrakurikuler siswa dari sekolah yang dikunjungi.

Karya-karya terbaik ini nantinya berkesempatan untuk ditampilkan di panggung PNT 2025. Tak hanya itu, program ini juga menjadi medium promosi festival kepada generasi muda, yang merupakan penonton dan pelaku potensial seni pertunjukan di masa depan.

Dengan menjangkau 15 sekolah di 8 kabupaten/kota di Sumatera Barat, serta satu sekolah yang diakses secara daring (Sekolah Indonesia Makkah), pelaksanaan NTMS tahun ini mencatat rekor sebagai yang terluas sejak pertama kali diselenggarakan. Sekolah-sekolah yang berpartisipasi merupakan institusi terpilih melalui proses kurasi terbuka yang ditutup pada 17 April 2025.

Rangkaian kunjungan NTMS 2025 dimulai pada 19 Mei di SMK Negeri 1 Ranah Pesisir, yang dibuka dengan pertunjukan randai berjudul “Carito Ujang Palangai” dari kelas ekskul sekolah tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan teater inti dari KSNT, yaitu “Jam Belajar Tambahan”. Naskah karya Yunisa Dwiranda ini disutradarai oleh Ivan Harley dan dibawakan oleh Nila Amelia Nabila, Cadhla Tri Gunawan, Magribi Ibrahim, Hafiz Zurrahman, Robi Ilham Al Fadriansyah, Diah Anggina, dan Hilda Ismia Putri.

Pertunjukan yang mengisahkan dinamika pemilihan ketua OSIS ini dirancang untuk dapat dipentaskan di various ruang dan memungkinkan interaksi langsung dengan penonton. Di beberapa sekolah, seperti SMA Negeri 9 Padang dan SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping, siswa bahkan diajak untuk naik ke panggung dan bermain peran secara spontan. Interaksi semacam ini memicu antusiasme tinggi dan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa yang terlibat.

Di hari pertama, kunjungan juga berlanjut ke SMA Negeri 1 Ranah Pesisir yang menampilkan tari kreasi “Semarak”. Usai pertunjukan, KSNT memberikan pelatihan dasar seni pertunjukan dengan mentor Tenku Raja, Fajry Chaniago, Desi Fitriana, Desvy Sagita, dan Ivan Harley. Pelatihan ini diikuti oleh 42 peserta, dibagi ke dalam empat kelompok kecil, yang kemudian diminta membuat dan mementaskan cerita utuh berdasarkan tema yang diberikan.

Hari kedua, 20 Mei, NTMS mengunjungi SMA Negeri 4 Padang, di mana ekskul teater sekolah menampilkan “Lapau Urang Awak” yang mengangkat keresahan akan sumbang duo baleh, disusul tari “Balenggang Padusi”. Kemudian dilanjutkan ke SMA Negeri 9 Padang dengan penampilan tari piring “Hoyak Badarai” dan ditutup oleh “Jam Belajar Tambahan”.

Yusuf, siswa SMA Negeri 9 Padang yang terlibat spontan, mengungkapkan kegembiraannya bisa menyalurkan hasrat akting yang selama ini belum terwadahi di sekolah. Agenda hari kedua ditutup di SMK Negeri 3 Padang yang menampilkan randai “Sabai Nan Aluih”, diikuti pelatihan dasar seni pertunjukan untuk 64 siswa dari tiga sekolah.

Pada 22 Mei, hari ketiga, kunjungan diawali di SMA Swasta Al-Istiqamah, Simpang Empat, Pasaman Barat, yang menampilkan tari pasambahan. Meskipun cuaca terik, siswa tetap antusias menonton.

Lusiana, guru SMA Al-Istiqamah, menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah hari istimewa karena mereka jarang menyaksikan pertunjukan teater langsung.

"Semoga ini menjadi langkah awal bagi SMA Al Istiqamah untuk mengembangkan seni pertunjukan dalam kelas ekskul kedepannya," ujarnya. Pelatihan diikuti 21 peserta, dibagi menjadi tiga kelompok, dan diakhiri dengan pertunjukan.

Hari keempat, 23 Mei, NTMS menyambangi SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Lubuk Sikaping. Meskipun hujan deras, pertunjukan “Jam Belajar Tambahan” di SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping tetap berlangsung meriah. Antusiasme memuncak ketika seorang siswa maju dan ikut bermain peran secara spontan. Disusul oleh penampilan tari “Bulek Kato Anak Nagari” dari ekskul SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping yang tetap semangat menari di tengah hujan. Di SMA Negeri 2 Lubuk Sikaping, siswa menampilkan tari kreasi “Baralek Gadang” sebelum pertunjukan KSNT dan pelatihan untuk 42 peserta dari kedua sekolah.

Tanggal 26 Mei, hari kelima, kunjungan di SMA Negeri 2 Gunung Talang, Kabupaten Solok. Sekolah ini menampilkan performing art berjudul “Retak Logos di Negeri Huruf” dan pembacaan puisi “Gugur” karya W. S. Rendra. KSNT juga diajak melihat pameran karya-karya siswa sebelum pelatihan dasar.

Hari keenam, 27 Mei, NTMS hadir di SMK Negeri 4 Sijunjung dan SMA Negeri 2 Sijunjung. SMK Negeri 4 Sijunjung menampilkan tari “Gemulai Harmoni Ranah Pasundan Minang”, perpaduan tari Jaipong, Tari Piring, dan Tari Pasambahan, yang menuai antusiasme tinggi hingga seorang guru turut berinteraksi. Di SMA Negeri 2 Sijunjung, siswa menampilkan tari “Indang Rantak Sarompak” dan pembacaan puisi “Kepada Kawan” karya Chairil Anwar. Pelatihan dasar diikuti oleh 42 siswa dari kedua sekolah ini.

Menjangkau Sekolah Indonesia Makkah dan Penutup Rangkaian

Antusiasme NTMS 2025 bahkan menjangkau luar negeri. Pada Sabtu, 31 Mei, KSNT mementaskan “Jam Belajar Tambahan” secara daring dari sekretariat mereka di Ruangtemu Nan Tumpah, khusus untuk Sekolah Indonesia Makkah.

Novi Delviana, guru pengampu di sekolah tersebut, menyebut pertunjukan itu sebagai suguhan yang segar, interaktif, dan menyenangkan.

Rangkaian kunjungan NTMS 2025 ditutup pada 2 Juni di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, tepatnya di SMA Negeri 1 V Koto Timur dan SMA Negeri 6 Pariaman. SMA Negeri 1 V Koto Timur menampilkan tari “Anak Tanggo” dan musikalisasi puisi.

Sementara itu, SMA Negeri 6 Pariaman menyuguhkan musikalisasi puisi “Pecinta Buta” dan teater “Komedi Para Setan” yang hidup. Saat KSNT tampil, salah seorang siswa berkostum hantu secara spontan ikut berinteraksi di panggung. Pelatihan hari terakhir ini melibatkan 42 siswa yang dibagi menjadi empat kelompok untuk menciptakan pertunjukan dari tema cerita rakyat, lingkungan, dan pergaulan.

Kunjungan terakhir NTMS 2025 dilaksanakan di SMK Penerbangan Nusantara dan SMA Negeri 2 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. SMK Penerbangan Nusantara menampilkan marching band, tari piriang “Pacah Badarai”, dan musikalisasi puisi “Aku” karya Chairil Anwar.

Sementara di SMA Negeri 2 Batang Anai, ekskul menampilkan tari “Manimbo Aia”. Berbeda dari sebelumnya, pelatihan di SMA Negeri 2 Batang Anai melibatkan aktor-aktor "Jam Belajar Tambahan" di setiap kelompok, menghasilkan empat pertunjukan apik kolaborasi siswa.

Marniyeti, guru SMA Negeri 2 Batang Anai, menyampaikan bahwa program NTMS sangat bermanfaat untuk pengembangan ekstrakurikuler seni pertunjukan di sekolah yang selama ini jarang dilakukan. "Banyak sekolah yang belum menyadari bahwa pentingnya seni pertunjukan untuk menampung minat dan bakat siswa yang beragam," tambahnya.

Karta Kusumah, Sekretaris KSNT dan salah satu perancang program NTMS, mengungkapkan kegembiraannya atas capaian NTMS 2025. "Program tahun ini tidak hanya berhasil menjangkau lebih banyak sekolah, tetapi juga membuka kesadaran baru di kalangan pelajar akan pentingnya seni sebagai bagian dari pendidikan," terangnya. Ia optimistis bahwa semangat untuk membangun penonton baru bagi seni pertunjukan Sumatera Barat akan terus tumbuh.

NTMS dijadwalkan hadir kembali pada 2026, dengan format yang lebih segar dan sistem undangan terbuka serta kurasi yang memprioritaskan sekolah-sekolah yang belum pernah dikunjungi.

Baca Juga: Mulai Besok, Komunitas Seni Nan Tumpah Bawa Teater ke 15 SMA di Sumbar dalam Program NTMS 2025

"Kerja kebudayaan terus bergerak, dan sekolah akan tetap menjadi ruang awal yang penting untuk menjaring generasi baru yang mencintai seni,” tutup Karta. [*/hdp]

Baca Juga

Mulai Besok, Komunitas Seni Nan Tumpah Bawa Teater ke 15 SMA di Sumbar dalam Program NTMS 2025
Mulai Besok, Komunitas Seni Nan Tumpah Bawa Teater ke 15 SMA di Sumbar dalam Program NTMS 2025
Jelang Pekan Nan Tumpah 2025, KSNT Gelar Seri Diskusi Mendalam tentang Seni dan Tradisi
Jelang Pekan Nan Tumpah 2025, KSNT Gelar Seri Diskusi Mendalam tentang Seni dan Tradisi
Pekan Nan Tumpah 2025 Siap Digelar Juli, Komunitas Seni Perkenalkan Konsep Lintas Disiplin
Pekan Nan Tumpah 2025 Siap Digelar Juli, Komunitas Seni Perkenalkan Konsep Lintas Disiplin
Salat Iduladha 1446 H di PT Semen Padang Perkuat Silaturahmi dan Spirit Berqurban
Salat Iduladha 1446 H di PT Semen Padang Perkuat Silaturahmi dan Spirit Berqurban
Libur Iduladha, Layanan Kesehatan di Padang Tetap Siaga Melayani Warga
Libur Iduladha, Layanan Kesehatan di Padang Tetap Siaga Melayani Warga
Jadi Khatib Iduladha di Lubuk Begalung, Ini Pesan yang Disampaikan Wakil Wali Kota Padang
Jadi Khatib Iduladha di Lubuk Begalung, Ini Pesan yang Disampaikan Wakil Wali Kota Padang