Ngeri, Remaja Pria Dominasi Kehidupan Prostitusi di Jepang

Berita viral terbaru: prostitusi di Jepang

Ilustrasi [foto: Ist]

Berita viral terbaru: Kisah mengerikan bisnis prostitusi di Jepang yang banyak didominasi pria di bawah umur dan sedikit paham penyakit menular.

Padangkita.com - Prostitusi sudah menjadi bisnis yang selalu ada di setiap negara. Beberapa negara ada yang menjadikan bisnis hiburan itu legal dan ada pula yang tidak.

Meski begitu, nyatanya ada bisnis prostitusi yang tergolong sangat mengerikan, contohnya saja seperti yang ada di Jepang.

Baca juga: Lagi Viral Video Kades Peluk Mesra Istri Kadus di Bilik Karaoke

Dilansir dari Eva.vn, pada tahun 2017 lalu, fakta mengerikan mengenai kehidupan prostitusi terselubung di Jepang berhasil diungkap dengan sangat rahasia.

Dalam sebuah film dokumenter berjudul Boys For Sale, sisi kelam kehidupan PSK di Jepang, khususnya di prefektur ibu kota Tokyo terungkap.

Tak tanggung-tanggung, film ini bahkan memenangkan empat penghargaan film di Los Angeles, Afrika Selatan, Meksiko dan Ekuador. Film tersebut pertama kali ditayangkan dalam acara Tokyo Aids Week di Jepang pada 26 November 2017 lalu.

Film yang diproduseri oleh Thomas Ash ini sukses mencuri perhatian dunia. Hanya untuk membuat film tersebut, Thomas Ash bahkan tinggal di Jepang selama 15 tahun.

Sama seperti penonton yang menyaksikan film dokumenternya, Thomas Ash juga mengaku terkejut saat mengetahui fakta dibalik kehidupan prostitusi di negeri Sakura itu.

Pasalnya, dunia prostitusi Jepang lebih didominasi oleh gay, di mana pelakunya adalah anak-anak pria di bawah umur.

"Kami memulainya 10 tahun lalu dan butuh 4 tahun untuk memproduksi film ini. Bercerita tentang PSK, yang kebanyakan adalah perempuan, tapi di Jepang banyak anak laki-laki yang diperjualbelikan," ungkap Thomas.

Lingkungan gay ini tumbuh di Shinjuku Ni-Chome, di Distrik Shinjuku, Tokyo. Kurang lebih terdapat 800 bisnis beroperasi di bawah tanah dengan sangat rahasia.

Menurut data yang diperoleh Thomas, pelanggan prostitusi di sana adalah pria, atau pria yang berbubungan badan dengan laki-laki.

Tak hanya itu, tempat tersebut juga menyediakan klub pramugari pria. Di sana terdapat sekitar 1000 orang, namun hal itu belum dapat Thomas pastikan.

Berdasarkan pengakuan Thomas, rata-rata pekerja di sana adalah laki-laki berusia 18-24 tahun. Sebagian besar dari mereka adalag gay, namun ada pula pria normal yang terjerumus ke dalamnya.

"Bagi mereka ini semua pekerjaan, mereka menceritakan secara terbuka dengan pacar tentang pekerjaan mereka," kata Thomas.

Baca juga: Toko Ini Berikan Gaji 14 Juta Per Bulan untuk Karyawan Baru, Ini Syaratnya

Di Jepang sendiri, PSK pria disebut urisen. Salah seorang PSK pria yang berhasil Thomas wawancarai mengatakan bahwa sebagian pekerja terjun ke dalam bisnis ini karena kesulitan biaya hidup.

Shingo (28) manajer bar Das mengatakan dirinya memiliki 42 urisen. Sebagian besar adalah anak pria normal, tapi ada pula yang berpura-pura sebagai hetero demi bisa memenuhi pekerjaannya.

Menurut pengakuan salah seorang sumber, kebanyakan dari PSK pria itu pada awalnya tidak mengetahui mengenai pekerjaan yang akan mereka jalani secara spesifik.

Mereka hanya beranggapan bekerja sebagai pelayan bar. Namun, lambat laun mereka justru terjun ke industri bawah tanah itu karena tergiur uang yang lebih besar.

Hirosi, seorang urisen mengatakan mendapat penghasilan per hari rata-rata sekitar 10.000 Yen. Sementara urisen lain bernama Shota mengaku perbulan dirinya bisa mendapatkan penghasilan 150.00 Yen.

Hal yang menjadi mengerikan dari prostitusi di Jepang, yakni kebanyakan dari PSK itu hanya sedikit yang mengetahui tentang penyakit menular. Mereka juga tergolong masih muda, kurangnya pengalaman hidup, dan hanya memikirkan uang.

"Banyak anak muda di Jepang berusia dibawah 25 yang tidaak tahu tentang penyakit HIV/AIDS," kata Thomas.

Baca juga: 9 Tahun Pacaran, Wanita Ini Menjerit Terima Nasib Jandi Janda di Malam Pertama

Sementara itu, profesi urisen masih ada hingga hari ini di Jepang. Sedangkan hukum di negara itu sendiri dinilai memiliki celah.

Pasalnya, UU Anti-Prostitusi di Jepang tidak merujuk pada perdagangan pria. Sementara menurut para ahli, pemerintah Jepang juga tidak memiliki rencana untuk mengubah undang-undang tersebut. [*/Prt]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.comĀ 

Tag:

Baca Juga

Andre Rosiade Kirim Ribuan Paket Sembako untuk Korban Longsor di Sawahlunto
Andre Rosiade Kirim Ribuan Paket Sembako untuk Korban Longsor di Sawahlunto
2.825 PPPK Kota Padang Resmi Bertugas, Hendri Septa: Tingkatkan Kapasitas dan Layani Masyarakat dengan Prima
2.825 PPPK Kota Padang Resmi Bertugas, Hendri Septa: Tingkatkan Kapasitas dan Layani Masyarakat dengan Prima
Wali Kota Padang Berikan Apresiasi Tinggi Kepada Perumda AM
Wali Kota Padang Berikan Apresiasi Tinggi Kepada Perumda AM
Wali kota Padang Tekankan Pentingnya Kepercayaan Konsumen: Kerjasama Ciptakan Lingkungan Aman dan Terpercaya
Wali kota Padang Tekankan Pentingnya Kepercayaan Konsumen: Kerjasama Ciptakan Lingkungan Aman dan Terpercaya
Sumbar Bersiap Jadi Pemimpin Ekonomi Halal Dunia, BI Dukung Penuh Sertifikasi Halal
Sumbar Bersiap Jadi Pemimpin Ekonomi Halal Dunia, BI Dukung Penuh Sertifikasi Halal
Halalbihalal BM3 Sumut, Pemprov Sumbar Tegaskan Peranan Perantau Membangun Daerah
Halalbihalal BM3 Sumut, Pemprov Sumbar Tegaskan Peranan Perantau Membangun Daerah