Berita artis terbaru: Miris, PSK di Indonesia mayoritas adalah anak di bawah umur. Perbudakan bahkan menyasar anak 4 tahun.
Padangkita.com - Eksploitasi anak di Indonesia bukan kabar angin semata. Praktik tersebut lumrah di beberapa kota besar di Indonesia, anak usia 12 tahun bahkan 10 tahun sudah menjadi PSK.
Artis Rahayu Saraswati sekaligus pendiri Parinama Astha Foundation mengatakan jika di salah satu daerah di Jakarta menormalkan hal tersebut.
"Mana ada anak yang bilang ke ibunya kalau besar nanti mau jadi PSK, ada juga daerah di Jakarta ada yang mereka besar melihat ibu mereka bekerja seperti itu," kata Rahayu Saraswati dalam Podcast Deddy Corbuzier.
Rahayu mengungkapkan jika anak usia 10 tahun dan 12 tahun sudah lumrah melayani nafsu pria hidung belang. Anak tersebut menganggap jika menjadi PSK adalah nasib mereka dan sesuatu hal yang normal.
"Ada 12 tahun, 10 tahun, sudah berdandan, mereka menganggap hal tersebut adalah normal, dan menjadi PSK adalah nasib mereka," katanya.
Rahayu berharap agar banyak orang membuka mata pada fakta ini.
"Mohon maaf bahkan ada 4 tahun, usia 4 tahun udah ada pasarnya, ekspolistasi. Di Indonesia mungkin belum aku temukan. Tapi di dunia itu ada," katanya.
Tidak hanya anak perempuan yang menjadi korban perdagangan orang dan praktik kekerasan terhadap anak juga dialami oleh anak laki-laki.
"Interpol mengatakan bahwa katergori 4 materi foto dan video kekerasan anak itu paling banyak adalah terhadap anak laki-laki," ucapnya.
Baca juga: Mabuk Bareng, Istri Dicekik Suami Sendiri Hingga Tewas, Korban Tak Mau Diceraikan
Selain itu ia juga mengatakan itu juga terjadi dari dalam rumah. Ada seorang ayah yang mengajarkan anak laki-lakinya untuk memperkosa anak perempuannya.
"Bahkan ada ayah yang mengajarkan anak laki-lakinya untuk memperkosa anak perempuannya. Jadi ayah dan saudara laki-laki memperkosa anak perempuan dan itu menjadi semacam pleasure," katanya.
Rahayu Saraswati juga pernah bertemu sindikat dan pentolan perdagangan orang dan anak. I
"Pernah bertemu pentolannya," katanya.
Namun saat itu artis yang akrab disapa Sara itu belum mengetahui jika orang tersebut adalah pentolan dari sindikat perdagangan orang.
"Berhadapan tanpa aku tahu kalau mereka adalah pentolannya pernah. Jadi baru tahu kalau pentolannya itu setelahnya," katanya.
Baca juga: Salmafina Blak-blakan Soal Pacar Bule 11 Tahun Lebih Tua dan Soal Agamanya
Lebih lanjut Sara mengatakan pelaku perdagangan orang atau mucikari untuk menjadi PSK adalah orang yang tentu saja memiliki saudara bahkan anak perempuan.
"Karena dilihatnya sebagai komoditas. Ini tentang uang," katanya. [*/Son]