Minneapolis, Padangkita.com - Kasus kematian George Floyd masih menyisakan kecaman dan protes dari berbagai pihak di dunia, terutama Amerika Serikat (AS).
George Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun tersebut tewas dalam keadaan leher yang ditekan oleh personel polisi Minneapolis, AS.
Kasus kematian tersebut berbuntut protes hingga kerusuhan di sejumlah daerah di AS. Masyarakat, khususnya warga kulit hitam, tidak terima dengan apa yang telah dialami George.
Mereka menuntut pertanggungjawaban dari pihak kepolisian atas meninggalnya pria yang disebut berbadan tinggi besar namun berhati lembut itu.
Derek Chauvin adalah salah satu dari petugas kepolisian Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS) di tempat kejadian. Ia yang menjadi tersangka utama kasus kematian itu.
Dalam rekaman video yang tersebar di kalangan warganet, terlihat Chauvin tengah menekan leher George yang sedang diborgol dan menelungkup di pinggir jalan.
Chauvin melakukannya selama kurang lebih tujuh menit. Ia tak peduli, meski George merintih dan warga di sekitar kejadian meminta Chauvin melepaskannya. Hingga akhirnya George tidak lagi bergerak dan merintih.
Baca juga: Kematian George Floyd yang Berbuntut Situasi Darurat di Sejumlah Daerah AS
George dinyatakan meninggal sesaat setelah tiba di di rumah sakit Hennepin County Medical Center.
Atas aksi tersebut, warga menuntut kepolisian setempat untuk memecat dan menangkap Chauvin. Warga bahkan meminta agar Chauvin dihukum mati.
Kepolisian Minneapolis memutuskan untuk memecat Chauvin, ia juga ditangkap dan dituntut pasal pembunuhan pada Jumat (29/5/2020).
"Dia sedang berada di tahanan dan telah dikenai hukuman atas kasus pembunuhan," kata Jaksa Wilayah Hennepin, Mike Freeman, dilansir dari Reuters, Minggu (31/5/2020).
"Kami mengantongi bukti, ada video yang direkam warga dengan hal menyeramkan, mengerikan, dan menakutkan yang kami saksikan lagi dan lagi; ada juga kamera yang dipasang di badan petugas, serta kesaksian sejumlah saksi mata," tambahnya.
Nasib buruk seperti tak henti menimpa Chauvin, di tengah tuntutan hukumnya, serta jabatan polisi yang telah dicabut, ia juga digugat cerai oleh istrinya, Kellie Chauvin.
Kellie mengajukan perceraian pada hari yang sama saat Chauvin dijatuhi hukuman.
"Dia telah mengajukan permohonan perceraian pernikahannya dengan Derek Chauvin," kata Kantor Hukum Sekula, dikutip dari Daily Mail, Sabtu (30/5/2020). [*/try]