Muaro Sijunjung, Padangkita.com – Semua nama warga terdampak Covid-19 yang tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, diusulkan agar dipajang di kantor jorong dan kantor wali nagari. Selain dapat memudahkan warga penerima, pengumuman nama itu sekaligus untuk transparansi dalam penyaluran bantuan.
Anggota DPRD Sijunjung Sarikal menyebutkan, bantuan yang akan disalurkan pemerintah terdiri dari banyak sumber. Ada yang dari Kemensos, dari Dana Desa, dari Provinsi Sumbar, dan dari Kabupaten Sijunjung. Semua bansos tidak disalurkan serentak, akibatnya ada yang menerima lebih dulu dan ada yang harus menunggu.
Dengan adanya pengumuman nama penerima bansos tersebut, maka warga bisa mengetahui mereka akan menerima bantuan yang mana dan kapan disalurkan.
"Sangat bagus bila nama masyarakat penerima bantuan terdampak Covid-19 ini dipajang di nagari masing-masing, sehingga masyarakat bisa melihat sendiri apakah bantuan tersebut tepat sasaran," kata Sarikal, Jumat (8/5/2020).
Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy merespons positif saran tersebut. Dia sangat setuju semua nama penerima bansos ditempel di papan pengumuman di kantor pemerintahan nagari, sehingga masyarakat bisa melihat siapa saja yang terdata.
Baca juga: Kontraktor di Sijunjung Bagi Masker ke Masyarakat
"Bantuan yang akan diterima oleh masyarakat bisa bermacam-macam, seperti bantuan yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Sumbar atau dari pemerintah kabupaten, dan jika nama-nama itu dipajang, masyarakat juga bisa melihat jika ada penerima ganda," sebut Arrival Boy.
Selain itu, kata Arrival, dengan adanya pengumuman nama-nama penerima bantuan, masyarakat akan merasa ada keterbukaan pemerintah daerah terkait data penerima.
"Jika nama-nama penerima bantuan terlihat oleh semua pihak, masyarakat juga bisa membantu pihak terkait dengan memberikan informasi jika ada warga kurang mampu yang luput dari pendataan," sebutnya.
Sebab, tambah Arrival, hanya masyarakat yang bisa menilai kondisi tetangga atau warganya sendiri.
"Apalagi sekarang dalam suasana pandemi ini, bisa saja data yang diinput petugas salah atau ganda, dan saya rasa memajang nama penerima bantuan juga mampu mengantisipasi kegaduhan di tengah masyarakat. Teknisnya bisa kita koordinasikan," ujar Arirval.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Sijunjung, Yofritas menyebutkan bantuan yang akan disalurkan di Sijunjung terdiri dari beberapa sumber. Dari Kementerian Sosial dalam bentuk uang tunai untuk 12.000 kepala keluarga (KK).
Bansos dari Pemprov Sumbar yang juga dalam bentuk uang tunai, akan diasalurkan untuk 16.330 KK. Sementara itu sekitar 10 ribu KK lagi akan diakomodir dari bantuan Dana Desa. Pemerintah Kabupaten Sijunjung juga telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp22 miliar sebagai antisipasi jika masih ada juga masyarakat kurang mampu yang tidak masuk data penerima bantuan.
Dana Rp22 miliar tersebut juga dipersiapkan pemerintah dearah untuk antisipasi jika masa darurat Covid-19 ini masih berlanjut. [hen]