Padang, Padangkita.com – Nama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah kembali dipakai penjahat untuk melakukan penipuan. Kali ini, melalui pesan memakai nomor WhatsApp (WA) 0857-4529 -1354. Modusnya, pelaku mengirim pesan seolah-olah dari Gubernur Mahyeldi.
Kemudian, mengirim bukti transfer palsu, dan meminta korban mengirim uang ke nomor rekening yang disebut pelaku sebagai rekening panti asuhan.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar Mursalim, mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan pesan WA yang mengatasnamakan Gubernur Mahyeldi. Jika ada pesan seperti itu masuk, masyarakat agar mengabaikan saja, atau melaporkan ke polisi.
Mursalim menyebutkan, beberapa hari yang lalu, pelaku memakai nomor 0857-4529 -1354 telah berupaya melakukan penipuan terhadap salah seorang warga dengan modus penyaluran bantuan.
"Kita mendapatkan pengaduan dari warga, bahwa (pelaku) nomor tersebut mengaku sebagai Gubernur, dan hendak menyalurkan bantuan dari Ibu Harneli Mahyeldi ke rekening warga itu. Nomor itu lantas meminta nomor rekening warga itu," kata Mursalim dalam keterangan resmi Biro Adpim Sumbar, Rabu (21/8/2024).
Setelah mendapatkan nomor rekening warga yang menjadi target penipuannya, pelaku yang memakai nomor itu kemudian mengirim bukti transfer palsu Rp20 juta. Tetapi, kemudian pelaku menyuruh warga tersebut untuk mengirim lagi sebagian uang yang dikirim itu ke nomor rekening lain yang disebut sebagai rekening panti asuhan.
"Bukti transfernya abal-abal. Sebab, memang tidak masuk pengiriman uang itu ke rekening warga, tapi warga itu disuruh segera transfer lagi ke rekening panti asuhan, dan disuruh mengirim bukti transfernya segera. Penipuan seperti ini jelas sangat meresahkan," ujar Mursalim lagi.
Ia mengimbau agar siapapun yang menerima pesan dari nomor WA tersebut, agar tidak melayani atau membalas pesan tersebut. Bahkan, jika perlu, segera melaporkan pesan tersebut kepada pihak yang berwajib. Sebab, pesan ini jelas merupaka pesan penipuan yang mencatut nama Gubernur Mahyeldi dan keluarga.
Baca juga: Muncul lagi Modus Penipuan Mencatut Nama Gubernur Mahyeldi Menjanjikan Dana Hibah
"Bapak Gubernur tidak mungkin secara teknis mengirim pesan-pesan seperti itu secara langsung kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami minta, abaikan saja jika menerima pesan seperti itu, baik melalui WA atau pun media sosial," tegas Mursalim.
[*/adpsb]