Padang, Padangkita.com - Program Unggulan (Progul) "Jelajah Padang" yang diinisiasi oleh Wali Kota Padang Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menuai hasil positif, khususnya bagi Museum dan Galeri Arsip Statis Kota Padang. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang melaporkan bahwa target seribu pengunjung untuk museum dan galeri tersebut selama 100 hari pertama program kerja kepala daerah telah terlampaui.
Capaian menggembirakan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Elvi. "Untuk menyemarakkan dan menghidupkan museum dan galeri arsip statis, kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang untuk membuat jadwal kunjungan bagi siswa SD dan SMP se-Kota Padang," ujar Elvi menjelaskan salah satu strategi yang dijalankan.
Menurut Elvi, kunjungan ini dirancang agar siswa dapat kembali menghidupkan semangat belajar sejarah melalui galeri arsip. Mereka berkesempatan menambah pengetahuan mengenai sejarah Kota Padang secara komprehensif, mulai dari informasi tentang bangunan kuno, daftar wali kota dari masa ke masa, peristiwa gempa yang pernah terjadi, masa pandemi Covid-19, hingga peristiwa penting lainnya.
"Anak-anak bisa belajar melestarikan memori bangsa, menyegarkan pikiran, serta menonton video pembelajaran sejarah tentang tokoh, gedung kuno, dan peninggalan bersejarah Kota Padang. Harapannya, tumbuh kecintaan terhadap kota mereka sendiri," ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Museum dan Galeri Arsip Statis Kota Padang menampilkan beragam koleksi berharga, seperti staatblad, peta wilayah kuno, serta dokumentasi dalam format audio visual yang memperkaya pengalaman belajar pengunjung.
Yang lebih menggembirakan, Elvi mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah pengunjung museum dan galeri tersebut sudah melampaui seribu orang, bahkan sebelum 100 hari program kerja berakhir. Pengunjung yang datang pun tidak hanya berasal dari Kota Padang, melainkan juga dari luar daerah, bahkan wisatawan mancanegara. Pihaknya berharap mahasiswa juga dapat memanfaatkan kunjungan ini untuk mengembangkan objek penelitian, serta memberikan masukan dan saran demi perbaikan museum ke depan.
Di sisi lain, kunjungan edukatif ini juga disambut baik oleh pihak sekolah. Fauzan, salah seorang guru dari SMPN 28 Padang, menyampaikan pentingnya pengenalan sejarah bagi siswa agar mereka memahami kisah masa lalu daerahnya. “Dari apa yang mereka pelajari, anak-anak diharapkan mampu mengambil nilai positif dari perjuangan para tokoh, yang dapat menjadi inspirasi dalam kehidupan mereka,” kata Fauzan.
Antusiasme juga terlihat dari para siswa yang berkunjung. Salah satunya adalah Insanul Adli, siswa SMPN 28 Padang, yang mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dan lebih memahami perkembangan sejarah Kota Padang setelah berkunjung ke museum dan galeri arsip. “Semoga dengan kunjungan ini memberikan kesan yang menyenangkan dan mencintai sejarah Kota Padang,” harap Insanul.
Baca Juga: Museum dan Galeri Arsip Statis Kota Padang Segera Diresmikan Menteri Fadli Zon
Dengan capaian ini, Museum dan Galeri Arsip Statis Kota Padang tidak hanya berperan sebagai tempat penyimpanan memori kolektif kota, tetapi juga menjadi pusat edukasi sejarah yang menarik minat masyarakat luas, termasuk generasi muda, sesuai dengan semangat Program Unggulan Jelajah Padang. [*/hdp]