Padang, Padangkita.com – Upaya mendekatkan seni pertunjukan, khususnya teater, kepada generasi muda di Sumatera Barat kembali digalakkan. Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) siap menggelar agenda tahunan mereka, Nan Tumpah Masuk Sekolah 2025 (NTMS 2025).
Program ini dijadwalkan mulai bergulir besok, Senin (19/5/2025), dengan mengunjungi 15 sekolah tingkat SMA/sederajat terpilih yang tersebar di berbagai wilayah Sumatera Barat. Kegiatan ini akan berlangsung intensif hingga tanggal 3 Juni 2025.
Nan Tumpah Masuk Sekolah (NTMS) bukanlah program baru bagi KSNT. Agenda ini telah menjadi rutinitas tahunan sejak tahun 2011. Program ini dilahirkan dari kesadaran akan minimnya paparan terhadap seni teater di kalangan remaja, di mana sebagian besar dari mereka belum pernah menyaksikan pertunjukan teater secara langsung atau bahkan belum memiliki pemahaman mendalam tentang dunia teater.
Melalui kombinasi pementasan dan pelatihan singkat yang dilaksanakan langsung di lingkungan sekolah, NTMS bertujuan membangun minat baru terhadap teater, melahirkan penonton-penonton baru di masa depan, serta memberikan dampak positif secara sosial dan edukatif. Di tengah dominasi hiburan digital, NTMS menjadi contoh nyata adaptasi dan inovasi dalam menghidupkan seni pertunjukan.
Manajer Program Komunitas Seni Nan Tumpah, Fajry Chaniago, menjelaskan bahwa NTMS 2025 kali ini akan menyambangi sekolah-sekolah yang telah melalui proses seleksi dalam panggilan terbuka. Berbagai wilayah di Sumatera Barat menjadi sasaran kunjungan.
"Tahun ini Nan Tumpah Masuk Sekolah 2025 akan diadakan di SMK Negeri 1 Ranah Pesisir, SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, SMA Negeri 4 Padang, SMA Negeri 9 Padang, SMK Negeri 3 Padang, SMA Al-Istiqomah, SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping, SMA Negeri 2 Lubuk Sikaping, SMA Negeri 2 Gunung Talang, SMK Negeri 4 Sijunjung, SMA Negeri 2 Sijunjung, SMA Negeri 1 V Koto Timur, SMA Negeri 6 Pariaman, SMK Penerbangan Nusantara, SMA Negeri 2 Batang Anai," jelas Fajry, lewat keterangan tertulis, Minggu (18/5/2025).
Selain itu, NTMS tahun ini juga menjangkau lebih jauh secara virtual, "serta Sekolah Indonesia Makkah, Saudi Arabia, yang akan dilaksanakan via daring," tambahnya.
Dalam NTMS 2025 ini, KSNT akan membawakan sebuah pertunjukan teater berjudul "Jam Belajar Tambahan". Naskah pementasan ini ditulis oleh Yunisa Dwiranda dan disutradarai oleh Ivan Harley. Pertunjukan ini dimainkan oleh sejumlah aktor muda KSNT, yaitu Nila Amelia Nabila, Cadhla Tri Gunawan, Magribi Ibrahim, Hafiz Zurahman, Robi Ilham Al Fadriansyah, Diah Anggina, dan Hilda Ismia Putri.
Ivan Harley, sang sutradara, menjelaskan bahwa lakon "Jam Belajar Tambahan" mengangkat cerita yang sangat dekat dengan kehidupan siswa, yakni tentang tiga orang calon yang akan memperebutkan posisi ketua OSIS yang baru, dengan proses pemilihan yang dilangsungkan pada saat jam belajar tambahan di sekolah.
Menurut Ivan, tema dan penyajian pertunjukan ini dibuat agar mudah dicerna oleh para siswa. Isu-isu yang dibawakan pun relevan dengan lingkungan mereka. Melalui pertunjukan ini, Ivan berharap para siswa mendapatkan hiburan yang menyenangkan sekaligus memperoleh pembelajaran berharga terkait isu-isu yang disajikan.
"Sebelumnya, pertunjukan “Jam Belajar Tambahan” juga telah dipentaskan dalam Nan Tumpah Masuk Sekolah 2024 ke beberapa sekolah di Kepulauan Mentawai, namun untuk pementasan tahun ini telah dilakukan perbaikan-perbaikan kecil guna memperkuat adegan-adegan yang ada," sebutnya.
Salah satu pemain, Nila Amalia Nabila, berbagi antusiasmenya. Ia menyebut bahwa ini adalah pengalaman pertama baginya bermain teater dalam program NTMS. Nila melihat pementasan ini sebagai ajang pembuktian dari ilmu keaktoran yang telah ia peroleh selama lebih dari tiga bulan mengikuti Kelas Nan Tumpah Akhir Pekan (KELANA).
Ia berharap pementasan ini dapat berjalan dengan lancar di setiap sekolah yang dikunjungi dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi dirinya dan tim. “Saya berharap semoga pertunjukan kali ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat memberikan pengalaman yang menarik,” harap Nila.
Perlu diketahui, NTMS 2025 dilaksanakan sebagai salah satu agenda prafestival menjelang digelarnya acara utama Pekan Nan Tumpah 2025 yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 6 hingga 12 Juli 2025.
Fajry Chaniago menambahkan satu hal yang membedakan NTMS tahun ini dengan edisi sebelumnya. "Yang membedakan dengan NTMS tahun-tahun sebelumnya adalah pada penyelenggaraan tahun ini, sekolah-sekolah yang dikunjungi juga akan diseleksi oleh para kurator Pekan Nan Tumpah 2025 untuk dapat terlibat sebagai peserta dalam gelaran utama Komunitas Seni Nan Tumpah ini,” pungkas Fajry.
Baca Juga: Ke Rumah Nan Tumpah #3: Bersenang-senang bersama anak-anak Korong Kasai
Dengan dimulainya NTMS 2025 besok, Komunitas Seni Nan Tumpah kembali mempertegas komitmen mereka dalam mendekatkan seni teater kepada generasi muda, memberikan pengalaman edukatif dan menghibur, serta menjaring potensi-potensi seni di tingkat sekolah untuk kancah yang lebih luas dalam Pekan Nan Tumpah 2025. [*/hdp]
