Batusangkar, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menjajaki kemungkinan mengembangkan Minang Science Techno Park (MSTP) di bidang hilirisasi sektor pertanian dan peternakan Kabupaten Tanah Datar.
"Science Techno Park (STP) ini berkaitan dengan teknologi, tapi kita fokus pada hilirisasi sektor pertanian dan peternakan," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat meninjau Balai Benih Induk (BBI) di Kabupaten Tanah Datar, Kamis (15/7/2021).
Dia mengatakan lokasi yang akan digunakan untuk pengembangan MSTP itu rencananya BBI yang sudah tidak termanfaatkan secara maksimal di Tanah Datar.
"Kita sudah koordinasikan dan mendapat dukungan dari Pemkab Tanah Datar," ujarnya.
Awalnya, ada kendala untuk ketersediaan air di lokasi yang direncanakan, namun dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, persoalan itu telah bisa diselesaikan.
"Sekarang kita minta kepada Balitbang Sumbar untuk segera menyiapkan blueprint perencanaan Minang Sains Techno Park ini," jelasnya.
Dia akan mengupayakan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pengembangan rencana itu pada 2022 agar bisa segera direalisasikan.
Science Techno Park (STP) memiliki tiga peran utama, yaitu melaksanakan penelitian dan pengembangan, menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan pemula berbasis teknologi, serta menumbuhkan klaster industri atau menarik industri ke dalam kawasan, sehingga terjadi ekosistem inovasi benar-benar bisa terwujud dengan aktor utama quadruple helix, yaitu academic, business, government, and community.
Pembangunan STP itu harus diikuti adanya implementasi, kesinambungan, konsistensi, dan komitmen dalam pelaksanaan program hilirisasi Iptek sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sekaligus perekonomian daerah. [fru]