Padang, Padangkita.com – Mimpi tentang adanya jembatan yang menghubungkan wilayah Indonesia dengan Malaysia (Rupat – Melaka) di Selat Malaka, ternyata telah muncul sejak lama, bahkan sudah dibicarakan tahun 1997 silam.
Lalu, pada tahun 2013 era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), wacana pembangunan jembatan terpanjang di dunia ini kembali didiskusikan lebih luas. Tidak hanya di Indonesia, di kalangan Pemerintah dan masyarakat Malaysia, wacana jembatan itu juga jadi topik hangat.
Kini, wacana pembangunan jembatan Rupat – Melaka ini kembali mengemuka setelah Gubernur Riau Syamsuar bertemu dua pejabat penting Malaysia, yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia, Dato' Seri Hamzah bin Zainudin dan Yang Dipertuan Negeri Melaka Tun Dato Seri Utama H Mohd. Ali Mohd. Rustam, pekan lalu.
Ketika bertemu kedua pejabat penting Malaysia itu, Syamsuar mengusulkan percepatan pembangunan konektivitas kapal roll-on/roll-off (RoRo) Dumai-Melaka. Pembangunan RoRo ini, kata Syamsuar merupakan cikal bakal wacana pembangunan jembatan Rupat – Melaka.
Rupat sendiri adalah pulau terluar Indonesia yang paling dekat dengan Melaka, Malaysia.
Menurut Syamsuar, usulan pembangunan RoRo dan wacana jembatan Rupat – Melaka mendapat respons positif dari kedua pejabat Malaysia tersebut.
Sebagaimana pernah diberitakan Viva, jembatan utama Rupat – Melaka bakal memiliki panjang 48 km. Kemudian, dibutuhkan pula jembatan sekunder sepanjang 8 km.
Lalu, jika dihubungan dengan Kota Dumai (daratan Pulau Sumatra), maka perlu lagi jembatan dari Dumai – Rupat, sehingga total panjang jalan pendukung dan jembatan dari (Sumatra) Dumai – Rupat – Melaka akan mencapai 127,93 kilometer.
Meski tak berhubungan langsung, namun Sumatra Barat (Sumbar) jelas sangat berkepentingan dengan jembatan terpanjang di dunia itu. Sumbar banyak dikunjungi wisatawan dari Malaysia, otomatis juga akan semakin dekat dengan negara jiran itu.
Nah, jika jembatan itu kelak jadi nyata, maka Padang (Sumbar) ke Malaysia tentu tak perlu mengandalkan jalur udara lagi. Sebab, Padang (Sumbar) dengan Melaka, Malaysia akan makin dekat. Dapat ditempuh lewat darat.
Saat ini, sedang dibangun Jalan Tol Padang – Pekanbaru yang merupakan jariangan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Sedangkan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai telah operasional. Kini, tinggal jembatan yang menghubungkan Dumai – Rupat – Melaka.
Sebagian ada yang berpendapat proyek spektakuler ini sulit diwujudkan. Namun, berdasarkan pertemuannya dengan dua pejabat penting Malaysia, Gubernur Riau Syamsuar jutsru yakin, bahwa jembatan Rupat – Melaka, bukanlah sesuatu yang mustahil diwujudkan.
Jika demikian, tentu pertanyaannya sekarang adalah, kapan dibangun? [*/pkt]